Berita Nasional
Habib Bahar Bin Smith Dapat 'Kiriman Paket' 3 Kepala Anjing, Ini Kata Pakar Psikologi Forensik
Reza mengatakan kelakuan biadab para pelaku sangat kontras dengan potret dedikasi sekian banyak orang, misalnya di situs kitabisa.com.
POS-KUPANG.COM - Pesantren Tajul Alawin milik Habib Bahar bin Smith di Kemang, Bogor, Jawa Barat, dikabarkan mendapat kiriman tiga kepala anjing, Jumat (31/12/2021) dini hari.
Sebelumnya pengacara Razman Arif Nasution juga mengaku diteror dikirimi paket berisi kepala kambing busuk ke tempat tinggalnya di Apartemen Mediterania Palace di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Terkait hal ini, pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai ada pesan maut dibalik pengiriman kepala anjing dan kepala kambing busuk itu ke Habib Bahar dan Razman Nasution.
"Apa lagi tafsiran yang bisa dibangun, kecuali bahwa tindakan sedemikian rupa adalah pesan maut. Penerima paket-paket itu dihadapkan pada risiko menjadi sasaran kekerasan yang bahkan bisa berujung pada kematian, jika bertindak-tanduk di luar keinginan si pengirimnya. Pihak pengirim boleh jadi dapat dikenai sanksi pidana berdasarkan pasal 335 KUHP," kata Reza kepada Wartakotalive.com, Sabtu (1/1/2022).
Baca juga: Polisi Geledah Rumah Pengunggah Video Ceramah Habib Bahar bin Smith, Habib Juga akan Diperiksa
Reza lalu mengajak melihat dari sisi lain.
Menurutnya pengirim bungkusan berisi kepala binatang barangkali memendam amarah, sakit hati, kebencian, atau perasaan-perasaan negatif lainnya.
"Pertanyaannya, mengapa suasana batin semacam itu diekspresikan dengan terlebih dahulu membunuh binatang lalu mengirimnya ke pihak penerima?," tanya Reza.
"Kaget, pasti. Sangat, bahkan. Tapi apakah kemudian si penerima merasa takut, belum tentu. Saya pribadi justru merasa pilu membayangkan binatang-binatang yang tak berdosa itu dimutilasi dengan begitu keji dan dijadikan sebagai simbol tentang kematian dalam keadaan hina-dina," ujarnya.
Reza mengatakan kelakuan biadab para pelaku sangat kontras dengan potret dedikasi sekian banyak orang, misalnya di situs kitabisa.com.
"Di situs crowdfunding itu bisa kita temukan anggota masyarakat yang berbondong-bondong mencari dan memberikan donasi guna menyelamatkan binatang-binatang yang sakit, cacat, dianiaya, ditelantarkan, dan berbagai kondisi buruk lainnya," ujar Reza.
Menurutnya yang melatari kebaikan orang-orang itu adalah kepedulian sebagai sesama ciptaan Tuhan.
"Sebagaimana yang juga saya rasakan ketika masuk ke gorong-gorong air kotor, guna menolong anak kucing rumahan yang terperosok di dalam sana," kata Reza.
"Sebetulnya saya berharap polisi terketuk hatinya untuk mengusut kasus-kasus pengiriman kepala binatang, namun bukan dalam konteks ancaman. Melainkan terkait adanya pihak-pihak yang sudah melakukan pembunuhan sadis terhadap binatang. Ketentuan hukum yang digunakan adalah pasal 302 KUHP," papar Reza.
Baca juga: Habib Bahar bin Smith Kecam Jenderal Dudung Abdurrachman, Dudung Diminta Urus KKB
Sembari menunggu pihak kepolisian menimbang-nimbang kemungkinan menjalankan proses hukum dari sisi kepentingan binatang, Reza mengimbau siapa pun agar tidak lagi memanfaatkan tubuh binatang sebagai media simbolik untuk memuntahkan brutalitas.
Habib Bahar Bin Smith Bebas Murni
Habib Bahar Bin Smith Bebas
Habib Bahar bin Smith
Habib Bahar Bin Smith Dapat Kiriman
Pakar Psikologi Forensik
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Kronologi Pemerkosaan Remaja 16 Tahun di Parimo Sulteng oleh 11 Pria, Diimingi Uang Hingga Ponsel |
![]() |
---|
Pemerkosaan Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng oleh 11 Pria Terbongkar, Pelaku Dari Beragam Profesi |
![]() |
---|
Teddy Minahasa Banding Putusan Sidang Etik |
![]() |
---|
Sidang Etik Polri Pecat Irjen Teddy Minahasa, Pengacara: Kenapa Terburu-buru? |
![]() |
---|
Setelah Vonis Seumur Hidup, Irjen Teddy Minahasa Kini Dipecat Polri |
![]() |
---|