Laut China Selatan

Bakamla Sebut Pengamanan Natuna Dekat Laut China Selatan Jadi Prioritas di 2022

"Pengamanan Perairan Natuna tahun depan tetap menjadi prioritas Bakamla," kata Aan seperti dikutip dari Antara. 

Editor: Gordy Donofan
Humas Bakamla RI
Suasana Bakamla RI 

Varian yang akan diekspor kemungkinan memiliki jangkauan sekitar 290 kilometer.

Dalam beberapa hari terakhir, Filipina telah menandatangani sejumlah kesepakatan pertahanan untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya.

Pada November tahun lalu, Wakil Kepala Misi Rusia Roman Babushkin mengatakan bahwa India dan Rusia berencana untuk mengekspor rudal BrahMos ke Filipina dan beberapa negara lain.

Diketahui bahwa pada awalnya, Filipina akan membeli rudal untuk angkatan lautnya meskipun negara itu juga sedang mempertimbangkan senjata untuk pasukan daratnya.

Sejumlah negara termasuk Indonesia dan banyak di kawasan Teluk telah menunjukkan minat untuk membeli rudal tersebut.

Pada bulan Maret, India menandatangani perjanjian kerangka kerja dengan Filipina yang menyediakan kesepakatan antar pemerintah untuk pasokan bahan dan peralatan pertahanan.

Pertahanan dan hubungan strategis antara India dan Filipina berada pada lintasan yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan Agustus, India melakukan latihan angkatan laut dengan Filipina di Laut Cina Selatan.

Sebagai negara penting di ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), Filipina memiliki sengketa wilayah dengan China di kawasan Laut China Selatan.

China mengklaim kedaulatan atas seluruh Laut China Selatan, sumber hidrokarbon yang sangat besar. Namun, beberapa negara anggota ASEAN, termasuk Vietnam, Filipina, dan Brunei, memiliki kontra.*

Sumber: ibtimes.com.au/news18.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved