Berita Sumba Timur
Pasien DBD Yang dirawat di Sumba Timur Mayoritas Anak Anak
Mayoritas pasien demam berdarah dengue ( DBD) yang dirawat di dua rumah sakit di Sumba Timur terdiri dari anak-anak
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Mayoritas pasien demam berdarah dengue ( DBD) yang dirawat di dua rumah sakit di Sumba Timur terdiri dari anak-anak.
Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dr. Rudi Damanik, Sp.Rad menyebut, selama rentang Desember 2021, sebanyak empat pasien demam berdarah dirawat di rumah sakit milik pemerintah daerah itu. Semuanya adalah anak anak.
"Sejauh ini ada 4 kasus DBD yang dirawat di rumah sakit. Anak anak semuanya. Tiga sudah pulang dalam kondisi baik, satu masih dalam perawatan," ujar dr. Rudi kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 29 Desember 2021.
Ia mengatakan, semua pasir DBD yang datang dalam kondisi panas tinggi ditangani dengan baik hingga sehat dan kembali ke rumah. Sedang satu pasien DBD yang saat ini masih menjalani perawatan, kata dia, baru masuk rumah sakit pada Minggu 26 Desember 2021.
Senada, Direktur RS Kristen Lindimara, dr. Henryanto Irawan melalui Humas, Jackson Damanuna mengatakan, selama bulan Desember 2021, sebanyak 11 pasien dengan diagnosa kasus DBD dirawat di rumah sakit itu.
Pasien termuda berusia 4 tahun dan pasien tertua berusia 56 tahun. Dari total pasien, sebanyak 8 orang anak anak dan remaja serta 3 orang merupakan orang dewasa. Dari 11 pasien DBD yang ditangani, sebanyak 9 pasien telah sembuh dan kembali ke rumah.
Saat ini tersisa dua pasien demam berdarah dengue (DBD) yang masih mendapat perawatan yakni anak usia 8 tahun dan remaja usia 17 tahun.
Bintang (8), warga KM4 Kelurahan Kambajawa telah dirawat di Bangsal Samaria sejak Minggu 26 Desember 2021. Sementara itu, APN (16), warga Kelurahan Lambanapu dirawat di Bangsal Kapernaum sejak Jumat 24 Desember 2021.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, Yakobus Yiwa menyebut, selama tentang waktu Januari hingga 28 Desember 2021, jumlah pasien DBD di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 38 orang. Sementara jumlah pasien demam dengue (DD) sebanyak 25 orang.
Yakobus Yiwa, mengatakan, dari seluruh pasien DBD yang mendapat penanganan medis dan perawatan di Kabupaten Sumba Timur tidak meninggal dunia. "Puji Tuhan di Sumba Timur tidak ada pasien DBD yang meninggal dunia," ujar Yakobus Yiwa kepada POS-KUPANG.COM.
Yakobus menyebut, meski wabah penyakit demam berdarah merupakan penyakit yang acapkali menjadi momok ketika pergantian musim kemarau ke musim hujan, namun pemerintah daerah telah mengeluarkan instruksi Bupati untuk mengantisipasi potensi KLB seperti DBD, malaria dan diare.
Instruksi Bupati Sumba Timur bernomor 437/Dinkes.443.1/XI/2021 tentang pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M Plus sebagai upaya pengendalian penularan penyakit demam berdarah dengue telah diteken Bupati Khristofel Praing pada 9 November 2021.
Kepada para kepala pimpinan perangkat daerah, kepala sekolah, pimpinan Perguruan Tinggi, camat lurah dan kepala desa serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat diinstruksikan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dari diri, keluarga dan lingkungan. Selain itu, menggerakkan masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk melalui 3M Plus serta mengaktifkan gerakan Jumat Bersih.
Jaga Kebersihan Lingkungan