Fanpage Presiden Joko Widodo Diserang Belasan Ribu Komentar Pengungsi Afghanistan Minta Resettlemen

Fanpage Presiden Joko Widodo Diserang Ribuan Komentar Pengungsi Afghanistan Minta Resettlemen

kolase pos kupang/ novemy leo
Komentar para pengungsi asal Afghanistan di Indonesia di fanpage Presiden Joko Widodo, Rabu (29/12/2021) malam. 

POSKUPANG.COM - Fanpage Presiden Joko Widodo Diserang Ribuan Komentar Pengungsi Afghanistan Minta Resettlemen

Sejak Rabu (29/12/2021) sekitar jam 21.00 hingga jam 23.00, Fanpage Presiden Joko Widodo banjir atau diserang ribuan komentar dari para pengungsi Afghanistan yang ada di Indonesia.  Jumlah komentar tembus angka 17.025 hingga Kamis (30/12/2021) pagi.

Pantauan Pos-Kupang.com Fanpage Presiden Joko Widodo dimaksud adalah fanpage resmi bercentang biru.

Fanpage ini memiliki 10.720.014 pengikut.

Postingan fanpage yang disebur pengungsi itu adalah postingan Jokowi tentang pertemuannya dengan Gus Yahya.

Di postingan itu tertulis : "Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama pada 22-24 Desember 2021 lalu di Lampung berlangsung lancar. K.H. Yahya Cholil Staguf terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar NU periode 2021-2026 dan KH Miftachul Achyar ditetapkan sebagai Rais Aam. Hari ini, saya menerima kunjungan Gus Yahya di Istana Bogor. Beliau menyampaikan hasil-hasil Muktamar, termasuk yang terkait dan punya prospek kerjasama dengan pemerintah. Terima kasih atas kedatangan Gus Yahya. Selamat bekerja kepada segenap jajaran PBNU."

Foto itu memperlihatkan Presiden Jokowi sedang duduk bersama Gus Yahya di salah satu ruang di Istana Bogor. 

Setelah postingan itu bermunculan ribuan komentar dari pengungsi asal Afghanistan yang ada di seluruh Indonesia.

Postingan di fanpage Presiden Joko Widodo yang diserang ribuan komentar pengungsi Afghanistan yang ada di Indonesia, Rabu (29/12/2021) malam.
Postingan di fanpage Presiden Joko Widodo yang diserang ribuan komentar pengungsi Afghanistan yang ada di Indonesia, Rabu (29/12/2021) malam. (kolase pos kupang/ novemy leo)

Beberapa pengungsi asal Afghanistan yang ada di Kupang, Provinsi NTT juga ikut berkomentar di postingan Presiden Joko Widodo.  Total komentar di postingan Muktamar pada fanpage Presiden Joko Widodo hingga saat ini sudah tembus 17.025 komentar. 

Isi dari komentar para pengungsi dimaksud pada dasarnya sama, komentarnya itu berulang-ulang kali diposting ke fanpage Presiden Joko Widodo oleh para pengungsi dari seluruh Indonesia.

Berikut komentar-komentar pengungsi Afghanistan yang ada di Indonesia :

Halo Pak Joko Widodo,Asalammualaikum wrb.

Sebagai Presiden Pemerintah Republik Indonesia, apakah Anda menyadari situasi mengerikan 7.500 pengungsi Afghanistan yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia?

Kami, pengungsi Afghanistan adalah juga manusia, dan kami telah kehilangan hak-hak dasar kami selama hampir 10 tahun berada di negara demokrasi Anda.

Kami berada tanpa kepastian masa depan di negara Indonesia yang percaya pada hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.

Selama 10 tahun kami dan anak anak kami yang lahir di Negara Republik Indonesia ini menjani hidup dan kehidupan dengan masa depan yang tidak menentu. 

Bapak Presiden Jokowi, kondisi mengerikan para pengungsi di Indonesia, sepuluh tahun disandera oleh UNHCR dan IOM dan sikap diam Anda yang terus-menerus akan merusak catatan hak asasi manusia Indonesia. 

Bapak Presiden Jokowi, sebagai pejabat tertinggi di negara Indonesia ini, kami sangat berharap agar Anda  tidak acuh dengan nasib dan kondisi menyedihkan yang dialami kami para pengungsi Afghanistan yang ada di Indonesia.  

Komentar para pengungsi asal Afghanistan di Indonesia di fanpage Presiden Joko Widodo, Rabu (29/12/2021) malam.
Komentar para pengungsi asal Afghanistan di Indonesia di fanpage Presiden Joko Widodo, Rabu (29/12/2021) malam. (kolase pos kupang/ novemy leo)

Mohon Bapak Jokowi,  dengarkan seruan dan protes sipil kami sebagai Pengungsi Afghanistan yang ada di Indonesia. 

Tolong kami Jokowi,  tolong negosiasikan kondisi kami dan keinginan kami dimaksud dengan UNHCR, IOM, dan negara tuan rumah tentang proses pemukiman kembali kami.

Terima kasih sebelumnya atas kerjasama dan perhatiannya.

Komentar lainnya berbunyi :

"Kami, pengungsi Afghanistan adalah juga manusia, dan kami telah kehilangan hak-hak dasar kami selama hampir 10 tahun berada di negara demokrasi Anda,. Kami berada tanpa kepastian masa depan di negara Indonesia yang percaya pada hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.
#EndTo10YearsInLimbo

Komentar para pengungsi asal Afghanistan di Indonesia di fanpage Presiden Joko Widodo, Rabu (29/12/2021) malam.
Komentar para pengungsi asal Afghanistan di Indonesia di fanpage Presiden Joko Widodo, Rabu (29/12/2021) malam. (kolase pos kupang/ novemy leo)

Komentar lainnya :

Kepada Yth. Bapak Presiden Joko Widodo

Assalamualaikum WRB Bapak Presiden Joko Widodo yang kami hormati 
Kami harapkan Bapak Presiden dapat memperhatikan Aspirasi 7500 pengungsi berasal dari Afghanistan. Kami menunggu selama hampir satu dekade di Indonesia untuk proses pemukiman ke negara yang aman dan menerima pengungsi seperti Amerika Serikat /Canada /New Zealand dan Australia .

Sebab pembersihan etnis. diskriminasi. Genocide dan penganiayaan kompleks kami terpaksa untuk berimigrasi dari negara tanah air kami untuk mencari suaka dan hidup yang layak .. Sayangnya kini kami terjebak dan terlupakan di Indonesia .

Kami sepenuhnya mengetahui bahwa pemerintah Republik Indonesia tidak meratifikasi konvensi 1951 mengenai pengungsian dan kami tidak harapkan untuk menjadi warga negara Indonesia. ( Indonesia adalah negara transit atu tuang rumah aja )

Dan kami yakin bahwa Bapak memiliki kewewenangan untuk negosiasi dengan organisasi UNHCR / PBB dan negara menerima pengungsi untuk merubahan dan mempercepatkan proses pemukiman pengungsi ke negara ketiga karena pengungsi telah bersibak dan hilang kontak dengan keluarga nya ( istri /anak-anak dan orang tua ) serta dalam penantian ini pengungsi belum pernah dapat dukungan finansial atu emosional dari keluarga nya dan kebanyakan dari kami telah mencoba untuk berakhir hidupnya.

(Bunuh diri dan bakar diri ) Sayangnya 14 kasus telah berhasil melakukan bunuh diri . Kami semua hidup dalam keputus asaan dan mengalami gangguan kecemasan karena tidakpastian akan nasib kami.

Papak akan selalu hadir dalam sitiap malam doa kami .. semoga sehat selalu dan makin sukses.
Pengungsi berasal dari Afghanistan 
#EndTo10YearsInLimbo

Komentar para pengungsi asal Afghanistan di Indonesia di fanpage Presiden Joko Widodo, Rabu (29/12/2021) malam.
Komentar para pengungsi asal Afghanistan di Indonesia di fanpage Presiden Joko Widodo, Rabu (29/12/2021) malam. (kolase pos kupang/ novemy leo)

Hamid Rahimi :

"Bapak Presiden... Kami, pengungsi Afghanistan yang tinggal di kota berbeda di negara Indonesia, kami telah menuntut untuk hak asasi kami dari tahun 2017. Pernakah bapak mendengar suara kami?"

"Bapak Presiden Dengarkan suara sipil kami; Hak 13.500 orang di bawah bayang-bayang republik federal Indonesia telah dilanggar selama hampir satu dekade"  

"Pak Jokowi, tahukah ini ada hak asasi manusia bahwa lebih dari 14 orang telah melakukan bunuh diri sejak 2015 dan beberapa kasus telah dicegah??" 

"Bapak Presiden; tahukah ini ada hak asasi manusia untuk membakar dirinya hidup-hidup di negara Indonesia karena tidak mengatasi masalah mereka"

Farzane Hoseini :

"Bapak Presiden... Kami, pengungsi Afghanistan yang tinggal di kota berbeda di negara Indonesia, kami telah menuntut untuk hak asasi kami dari tahun 2017. Pernakah bapak mendengar suara kami?"

Prince Rayan Haidari :

"Bapak Presiden Dengarkan suara sipil kami; Hak 13.500 orang di bawah bayang-bayang republik feredal Indonesia telah dilanggar selama hampir satu dekade."

"Kami telah kehilangan hak asasi kami sebagai manusia selama hampir satu dekade di bawah payung sistem demokrasi negara Indonesia, yang percaya pada hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi, dan kami hidup sama masa depan yang tidak kepastian."

"Kami mengucapkan terimakasih sebelumnya atas kerjasama dan perhatiannya Bapak Presiden Joko Widodo" 

Komentar para pengungsi asal Afghanistan di Indonesia di fanpage Presiden Joko Widodo, Rabu (29/12/2021) malam.
Komentar para pengungsi asal Afghanistan di Indonesia di fanpage Presiden Joko Widodo, Rabu (29/12/2021) malam. (kolase pos kupang/ novemy leo)

Ava Benjamin :

"Bapak Presiden Indonesia sebagai negara tuan rumah bagi para pengungsi tdak bisa mengabaikan peran penting mereka dalam situasi mengerikan pengungsi. Tolong akhiri ketidakpastian ii. #EndTo10YearsInLimbo"

"Tolong perhatikan para pengungsi Afghanistan yang terlupakan di Indonesia."

"Tolong dengarkan suara kami untuk keadilan."

"Kami, pengungsi Afghanistan adalah juga manusia, dan kami telah kehilangan hak-hak dasar kami selama hampr 10 tahun berada di negara demoksrasi Anda. Kami berada tanpa kepastian masa depan di negara Indonesia yang percaya pada hak asasi manusia dan kebebasan berkspresi." 

"Mohon Bapak Jokowi, dengarkan seruan dan protes sipil kami sebagai Pengungsi Afhanistan yang ada di Indonesia. Tolong kami Jokowi, tolong negosiasikan kondisi kami dan keinginan kami dimaksud dengan UNHCR, IOM dan negara tuan rumah tentang proses pemukiman kembali kami." 

"Bapak Presiden Jokowi, sebagai pejabat tertinggi di negara Indonesia ini, kami sangat berharap agar Anda tidak acuh dengan nasib dan kondisi menyedihkan yang dialami kami para pengungsi Afghanistan yang ada di Indonesia."

Princess Raha Qambari :

"Jumlah kasus bunuh diri dan bunuh diri di kamp-kamp meningkat dan dampak buruk pada komunitas pengungsi, terutama anak-anak, sangat mengkhawatirkan kami sebagai orang tua."

Bapak Presiden... Bapak tahhukah para epngsi ini pernah disandera di Indnesia tanpa haka sasi amnusa selama hampir satu dekade oleh UNHCR dan IOM"

Komentar para pengungsi asal Afghanistan di Indonesia di fanpage Presiden Joko Widodo, Rabu (29/12/2021) malam.
Komentar para pengungsi asal Afghanistan di Indonesia di fanpage Presiden Joko Widodo, Rabu (29/12/2021) malam. (kolase pos kupang/ novemy leo)

Asma Ahmadi : 

"Saya seorang ibu Afghanistan yang tinggal di negara Anda sebagai pengungsi selama enam tahun. Saya punya dua anak. Dia tidak bisa bersekolah. Saya adlah aah daro negara Anda. Tolong bantu kami pergi ke negara ketiga dan memiliki kehdupan yang normal. Ayo menjadi"

"Presidenku tersayang, saya meminta Anda untuk memperhatikan para pengungsi Afghanistan di negara Anda, karena negara kita dalam situasi yang sangat buruk sekarang, dan kita telah tinggal di Indonesia selama satu dekade tanpa masalah, dan kali ini ada banyak masalah. Untuk pencari suaka seperti empat belas orang Afghanistan telah melakaukan bunuh diri di negara Anda dan banayk yang menderita masalah kesehatan mental" 

Far Zad :

"Bapak Presiden, tahukah bapak : kelalaian UNHCR dan IOM telah menyebabkan lebih dari 100 pengungsi Afghanistan ini melakukan bunuh diri dan bakar diri, 14 diantaranya berhasil bunuh diri."

Mehdi Najafi :

"Bapak Presiden.... Kami para pengungsi tahu betul bahwa Indonesia tidak menandatangani perjanjian 1951 dan kami tidak memiliki aplikasi kewarganegaraan dari Indonesia. Tapi kami percaya pada kemampuan yang Mulia untuk membuat diskusi meja bundar dengan negara-negara yang menerima pengungsi dan lembaga-lembaga yang bertanggungjawab (PBB UNHCR dan IOM) untuk membahasa proses pemukiman dapatkan suaka dan mempercepat proses pemukiman kami ke negara ketiga."

Mehdi Najafi

"Jumlah kasus bunuh diri dan bunuh diri di kamp-kamp meningkat, dan dampak buruk pada komunitas Pengungsi, terutama anak-anak sangat mengkhawatirkan kami sebagai orantua."

Ali Rahimi :

"Bapak Presiden, tahukah Bapak : Sebagian besar pengungsi ini menderita penyakit mental, mental dan fisik yang parah karena kurangnya akses ke pemukiman mendapatkan suaka dan masa depan yang tidak pasti? Jika bapak tidak memperhatikan nasib para pengungsi ini bencana kemanusiaan akan segera datang." (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved