Breaking News:

Berita Pemprov NTT

Begini Cara Pengendalian dan Penyimpanan Bahan Pangan Selama Covid-19 Versi Dosen Poltekkes

belanja menjadi lebih terukur dan hemat waktu saat akan memasak karena penyiapan hanya dilakukan pada awal periode.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Begini Cara Pengendalian dan Penyimpanan Bahan Pangan Selama Covid-19 Versi Dosen Poltekkes
POS KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Dosen Tetap Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang, Juni Gressilda Louisa Sine,STP,M.Kes

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Menyimpan makanan di tengah pandemi menjadi hal yang harus diperhatikan oleh semua masyarakat.

Ketika harus berbelanja banyak bahan pangan, tentu yang perlu diperhatikan dan tidak boleh diabaikan yaitu cara menyimpan makanan tersebut agar tahan lama atau awet.

Dosen Tetap Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang, Juni Gressilda Louisa Sine, STP., M.Kes, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 28 Desember 2021 mengatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko tertular Covid-19 di masyarakat  adalah dengan membeli dan mempersiapkan bahan makanan baik basah maupun kering untuk jangka waktu tiga hari sampai sebulan. 

Menurut Grace, sapaan akrab Juni Gressilda Louisa Sine, pemerintah menjamin bahwa pada masa pandemi ini ketersediaan dan akses bahan pangan tetap aman. Pasar tradisional dan modern serta tukang sayur masih tetap beroperasi.

Bahkan, beberapa penjual memanfaatkan media sosial untuk menjual bahan makanan secara online. 

Baca juga: Pemprov NTT Minta Mantan Gubernur Frans Lebu Raya Dimakamkan di TMP Dharma Loka Kupang

"Proses persiapan untuk bahan pangan agar tahan lama menjadi penting pada situasi saat ini untuk menjaga kesehatan tubuh," kata Grace.

Dijelaskan,  hasil penelitian menunjukkan bahwa sayuran dan buah mengandung senyawa-senyawa flavonoid yang mampu meningkatkan sistem imun baik pada orang sehat maupun orang yang mengidap penyakit tertentu.

Dengan imunitas tubuh yang kuat, risiko tertularnya Covid-19 dapat diminimalkan. 

Pada kondisi normal, masyarakat biasanya membeli bahan pangan segar, khususnya sayuran, pada hari yang sama dengan waktu memasak.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kesegaran dan nilai gizi yang terkandung di dalamnya.

Menurut Grace, sebagai bentuk dukungan terhadap pembatasan sosial dan jaga jarak fisik, masyarakat sebaiknya membeli sayuran dan buah dalam jangka waktu tertentu, misalnya seminggu sekali.

Baca juga: Pemprov NTT Dorong Event Bertaraf Nasional dan Internasional Diselenggarakan di Labuan Bajo

Apakah kesegaran bahan tersebut bisa tahan sampai seminggu? Jawabannya tergantung pada jenis bahan dan kondisi penyimpanannya. 

Lebih lanjut dikatakan, cara menyimpan bahan pangan, baik mentah, setengah matang, maupun matang dalam lemari pendingin untuk digunakan dalam jangka tiga hari sampai sebulan dikenal dengan istilah food preparation.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved