Berita Malaka
Pemkab Malaka Dorong Warga Translok Kapitan Meo Optimalkan Lahan Tidur
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka dibawa kepemimpinan Bupati, Dr. Simon Nahak SH.MH dan Wakil Bupati, Louise Lucky Taolin S.Sos terus "memproklami
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM I BETUN---Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka dibawa kepemimpinan Bupati, Dr. Simon Nahak SH.MH dan Wakil Bupati, Louise Lucky Taolin S.Sos terus "memproklamirkan" Program SAKTI.
Terkait dengan program swasembada pangan, Pemkab mendorong warga Malaka umumnya terkhusus warga Translok di Desa Kapitan Meo, Kecamatan Laen Manen, untuk optimalkan lahan tidur yang ada.
Bupati Malaka, Simon Nahak bersama Wabup Kim Taolin pekan lalu mendatangi Translok Kapitan Meo untuk melihat dari dekat kondisi warga termasuk memberikan dorongan buat warga untuk tidak menyerah dengan keadaan alam.
Bupati Simon menyampaikan bahwa tujuan kehadirannya bersama rombongan bertujuan memperkenalkan salah satu Program SAKTI yaitu swasembada pangan kepada warga Trans Kapitan Meo.
“Kita terus berupaya mendorong petani memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif,” ujar Bupati Simon.
Bupati Simon juga menyampaikan terima kasih kepada Kementrian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI juga Dinas Koperasi dan Nakertrans NTT atas dukungannya.
Dirinya berharap warga translok Kapitan Meo bisa memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan perkebunan guna meningkatkan perekonomian dalam mendukung program swasembada pangan yang sudah dicanangkan.
"Banyak lahan tidur selama ini belum dioptimalkan sehingga diharapkan dalam masa kepemimpinan kami , lahan yang ada bisa memberikan nilai positif dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat," tegas Simon.
Terkait keluhan masyarakat soal listrik dan toilet, Bupati Simon berjanji akan segera diurus oleh dinas teknis. Tentunya akan ada pembangunan lanjutan khususnya untuk fasilitas umum.
Sementara Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi ( Kadis Nakertrans) Malaka, Vinsen Babu menjelaskan sesuai target, sebanyak 234 unit rumah layak huni dibangun di Desa Kapitan Meo.
Rinciannya, sebanyak 123 unit rumah dibangun pada lokasi permukiman sistem PUGAR dan sebanyak 111 unit rumah dibangun pada lokasi permukiman baru.
Pada tahun 2019 berhasil dibangun 75 unit rumah pemukiman bagi warga. Pada tahun 2021 berhasil dibangun 32 unit rumah
Pembangunan pada lokasi permukiman Pugar sebanyak 50 unit rumah berhasil dibangun, dari total 123 unit rumah yang akan dibangun.
Sementara rumah yang sudah dibangun pada lokasi permukiman baru sebanyak 57 unit rumah dari total 111 unit rumah. Dengan demikian total rumah yang sudah di bangun sebanyak 107 unit rumah dari total 234 rumah yang akan dibangun.(*)