Natal 2021
Misa Malam Natal di Gereja St Klaus Kuwu, Wabup Heri Ajak Masyarakat Berdoa Agar Covid-19 Berakhir
Misa Malam Natal di Gereja St Klaus Kuwu, Wabup Heribertus Ajak Masyarakat Berdoa Agar Covid-19 Berakhir
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Misa Perayaan Malam Natal di Gereja Paroki St Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai berlangsung meriah, Jumat 24 Desember 2021 malam.
Puluhan umat yang hadir terlihat begitu antusias dan penuh hikmat mengikuti perayaan ekaristi malam Natal tersebut. Seluruh rangkaian perayaan nampak berjalan dengan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hadir juga dalam perayaan ini, Wakil Bupati Manggarai dan keluarga serta jajaran pemerintah dari Kabupaten Manggarai, puluhan umat wilayah Kuwu Paroki St Klaus Kuwu.
Romo Gabriel Harim, Pr dalam khotbanya mengatakan, hingga saat ini warta Natal masih sangat aktual, masih sangat relevan dengan kehidupan kita. Bahasa natal, 'bahasa hambor', bahasa natal ini bahasa damai, bahasa sukacita dan tahun ini perayaan natal mengambil tema yg sangat bagus sekali dan menjadi permenungan kita bersama, yakni 'Kasih Kristus Menggerakan Persaudaraan'.
"Karna itu umat beriman pesan natal yang paling penting sebagai lanjutan refleksi hambor 'riang natal' sebagai refleksi menggerakkan persaudaraan sangatlah penting agar kita menjaga harta hubungan, harta hubungan ini penting kita jaga,penting kita wariskan, penting kita lestarikan,"ujar Romo Gabriel.
Menurutnya, hal ini sangatlah penting agar harta batiniah dan harta rohani terus kita rawat dan kita wujudkan dalam persekutuan kita dengan Tuhan.
"Karena itu menjaga harta hubungan berarti menjaga hati,menjaga diri kita,menjaga juga harta rohani kita,menjaga juga harta hubungan sosial kita. Dan kerena itu, harta hubungan sosial ini dibungkus atau dibingkai dalam satu prinsip demi perlunya sebuah kecerdasan sosial dalam hidup kita," ungkapnya.
Dikatakan Romo Gabriel, membentuk harta secara rohani, mau tidak mau dan memang sudah diterangkan bahwa kita mesti selalu mengakui Tuhan yang terlibat dalam hidup kita.
"Saya selalu sampaikan bahwa hidup kita ini bukan google, 'mose dite ho te le google'. Kalau google, satu kali kita akses muncul banyak berita, satu kali saja kita akses banyak berita mau baca apa saja. Tapi hidup kita bukan google, kita ini jangan merasa kita paling hebat. Bukan itu bingkai persaudaraan. Kalau google tanya gampang saja. Tapi hidup kita ini penuh dengan kekurangan dan penuh dengan kelebihan dalam bingkai persaudaraan,"imbuhnya.
Romo Gabriel, juga mengajak seluruh umat paroki St Klaus agar dalam semangat natal hendaknya saling merangkul dan saling mengisi
"Dalam semangat natal, saya ingin mengajak kita untuk saling merangkul satu sama lain. Mari kita membangun cara berpikir positif. Mari kita membangun persaudaraan kita dalam semangat sebagai 'ase ka'e' dan semangat sebagai saudara/saudari seiman tapi juga sebagai 'ase ka'e' sebagai orang Manggarai yang sungguh-sungguh menghayati nilai-nilai budaya,"ujarnya.
Usai perayaan ekaristi, Romo Gabriel dalam sambutanya menyampaikan selamat pesta natal kepada semua umat yang hadir dalam perayaan ekaristi dan juga ucapan terima kasih untuk panitia natal, petugas liturgi dan juga petugas keamanan serta petugas kesehatan dari Puskesmas Wae Mbeleng.
"Selamat pesta natal buat kita semua, semoga Natal tahun ini memberi suka cita dan kegembiraan bagi kita semua. Dan terima kasih untuk semua pihak yang sudah terlibat dalam menyukseskan perayaan malam Natal ini," ungkapnya.
Romo Gabriel juga mengaku senang dan juga terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati Manggarai dan rombongan dalam perayaan misa malam Natal tersebut.