Berita Sikka
Kades Nirangkliung : Pelaku Pembunuhan Veronika Masih Sembunyi di Hutan
Kades Nirangkliung, Silvester Yoseph mengaku kalau Aloisius Lada, pelaku pembunuhan Veronika Viance, gadis berusia 9 tahun masih bersembunyi di hutan
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Kades Nirangkliung, Silvester Yoseph mengaku kalau Aloisius Lada, pelaku pembunuhan Veronika Viance, gadis berusia 9 tahun masih bersembunyi di hutan.
Ia mengungkapkan, sudah mau seminggu pelaku belum ditangkap sehingga warga meminta aparat Polres Sikka bisa bergerak cepat melakukan penangkapan.
"Sudah mau satu minggu ini pelaku belum ditangkap dan kami yakin dia sembunyi di hutan.Kami harap aparat Polres Sikka bisa menangkap pelaku.Warga dan anak-anak masih cemas.Warga mau kebun kuatir bertemu dengan pelaku," papar Kades Yoseph saat dihubungi POS-KUPANG.COM di Maumere, Minggu, 19 Desember 2021 pagi.
Ia menjelaskan, pihaknya mengkuatirkan aksi pelaku bisa mengganggu aktivitas warga yang mau ke kebun termasuk anak-anak.
Harapan yang sama agar pelaku ditangkap juga pernah disampaikan Ketua DPRD Sikka, Donatus David kepada wartawan di Maumere.
David meminta aparat polisi bisa cepat menangkap pelaku pembunuhan anak di Nirangkliung.
Untuk penanganan kasus ini pun aparat Polres Sikka terus melakukan pengejaran terhadap pelaku dugaan pembunuhan Veronika Viance, siswi SD di Desa Nirakliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.
Pengejaran terhadap Aloisius Lada (39) dilakukan dalam rangka mengungkapkan kasus tersebut dan proses hukum.
Saat ini, Polres Sikka terus membangun koordinasi dengan warga dan meminta dukungan semua pihak agar membantu polisi menangkap pelaku.
Yang mana warga terus memberikan informasi kepada polisi terhadap keberadaan pelaku.
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin, SIK, M.H melalui Kasat Reskrim Polres Sikka, AKP Nyoman Gede Arya Triadi Putra, SIK kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Kamis, 16 Desember 2021 siang menjelaskan, polisi terus bekerja guna menangkap pelaku.
“Pelakunya tentunya akan kami kejar sampai dapat,” kata Kasat Nyoman.
Ia mengatakan, kepolisian terus membangun koordinasi dengan keluarga dan warga agar membantu kepolisian.
“Harapan warga termasuk desakan menangkap pelaku tentunya akan kami sikapi. Kami sedang bekerja guna menangkap pelaku,” ujarnya.
Sebelumnya, pasangan suami istri (Pasutri) asal Detunglikong, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka sekira pukul 07.00 wita, Selasa, 14 Desember 2021 berangkat ke lokasi vaksin Covid-19 di SMPN 2 Nita di Nirangkliung.
Sebelum ke tempat vaksin, pasutri ini menitipkan anak perempuannya, Veronika Vianci berusia 9 tahun di rumah sang oma alias mama kandung ibu korban.
Mereka pun menuju ke tempat vaksin. Namun saat pelaksanaan vaksin tiba-tiba gempa me guncang Sikka sehingga kegiatam vaksin dibatalkan.
Mereka pun dalam keadaan panik pulang ke rumah guna menemui anak perempuam mereka.
Akan tetapi begitu tiba di rumah sang anak tidak ada bersama omanya.
Mereka pun bertanya di mana anaknya. Sang Oma mengungkapkan
kalau anak mereka ada di kebun bersama sang paman, Aloisius Lada (38).
Sang ayah pun bergegas ke kebun guna menjemput anaknya tapi tidak ada di kebun.
Sang ayah pun bertambah panik lalu terus mencari.
Menjelang sore sang ayah melapor ke Ketua RT dan Hansip guna mencari anaknya.
Alhasil, sang ayah dan warga menemukan ada titik darah di tempat pencarian.
Begitu ditelusuri titik darah itu ternyata ada sosok anak perempuan yang dicari dalam keadaan sudah tewas dikubur dan ditindih dengan batu.
Warga pun membongkar kuburan itu. Benar yang dikubur perempuan yang dicari.
Demikian rangkaian kasus dugaan pembunuhan sang paman atas keponakannya sendiri.
Yang mana kasus ini dilaporkan, Selasa,14 Desember 2021 pukul 17.40 wita ke Kantor Kepolisian Sektor Nita oleh Petrus Bruno Bajo, warga Dusun Bao Loran, Desa Nita, Kecamatan Nita.
Di mana Petrus melaporkan penemuan mayat perempuan diduga korban pembunuhan.
Kini, kasusnya sedang ditangani aparat Polsek Nita dan Polres Sikka. (*)