Timor Leste
Terungkap Alasan 4.000 Warga China Pindah ke Timor Leste
Bahkan, pemerintahan transisi PBB menjalankan negara itu selama tiga tahun sampai mencapai kemerdekaan penuh.
POS-KUPANG.COM – Nama Timor Leste tentu tidak asing lagi bagi sejumlah orang.
Terletak 500 km dari pantai utara Australia dan berbagi perbatasan darat dengan Indonesia, Timor-Leste adalah negara demokrasi termuda di Asia.
Pada tanggal 30 Agustus 1999, 78,5 persen orang Timor Leste memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Bahkan, pemerintahan transisi PBB menjalankan negara itu selama tiga tahun sampai mencapai kemerdekaan penuh.
Negara ini memiliki populasi 1,3 juta.
Baca juga: Timor Leste Paksa Diri Merdeka,Berharap Jadi Kaya,Kini Rakyatnya GigitJari Diserbu 4000Pekerja China
Timor Leste juga merupakan salah satu negara termiskin di Asia-Pasifik, dengan sebagian besar warganya menjadi petani subsisten.
Namun dalam beberapa waktu terakhir, Timor Leste dan China terus jadi perbincangan publik.
Bagaimana tidak, sebanyak 4.000 masyarakat China pindah ke Timor Leste.
Kini, terkuak alasan 4.000 masyarakat China pindah ke Timor Leste.
Karena cukup banyak warga negara China menetap di negara kecil itu.
Diketahui, Timor Leste adalah negara yang merdeka dan lepas dari Indonesia pada tanggal 20 Mei 2002.
Salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Timor Leste adalah China.
Tak disangka, China rupanya juga menyediakan banyak biaya pembangunan bagi Timor Leste.
Selain memberikan pinjaman utang dalam proyek Tasi Mane, diketahui ada 4.000 orang China yang menetap di Timor Leste.
Warga asal China tersebut mendirikan basis ekonomi, mulai dari skala kecil hingga besar.
Baca juga: Parlemen: Selamat kepada Timor Leste atas Pengakuan UNESCO untuk Tais Timor sebagai Warisan Dunia