Tips Sehat
Stamina Rendah, Sesak Napas dan Hampir Pingsan, 3 dari 7 Gejala Penyakit Detak Jantung Lemah
Anda memiliki gejala detak jantung lemah tetapi mengabaikannya, tekandang hal itu bisa menyebabkan masalah yang lebih serius.
POS-KUPANG.COM - Detak jantung normal orang dewasa sebanyak 60-100 kali per menit. Namun ada yang detak jantungnya dibawah 60 kali per menit.
Bagaimana bila jantung berdenyut lebih lambat dari biasanya.
Jika Anda menderita bradikardia, Anda akan memiliki detak jantung yang stabil di bawah 60 kali per menit saat Anda bangun dan aktif.
Seperti diketahui, denyut jantung bisa melambat secara normal saat kita tidur hingga 40-60 kali per menit.
Baca juga: Penyebab dan Gejala Penyakit Lupus, Serang Sistem Kekebalan Tubuh
Gejala denyut jantung lemah dan kapan harus mewaspadainya?
Bagi kebanyakan orang muda, atlet yang sangat terlatih, dan orang yang berolahraga secara teratur, detak jantung di bawah 60 adalah normal dan sehat.
Melansir Cleveland Clinic, sangat mungkin bagi kelompok orang tersebut untuk mengalami detak jantung lambat dan tidak mengalami gejala.
Namun, jika Anda memiliki gejala tetapi mengabaikannya, tekandang hal itu bisa menyebabkan masalah yang lebih serius.
Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki detak jantung lemah dan mengalami beberapa gejala terkait berikut:
Baca juga: Waspada, Kencing Darah Jadi 7 Gejala Penyakit Serius, Termasuk Kanker, Cara Mengetahui Penyakit Apa
1. Kekurangan energi
2. Stamina rendah
3. Hampir pingsan atau pingsan (sinkop)
4. Pusing atau sakit kepala
5. Kelemahan
Baca juga: Gejala Penyakit Gerd dan Asam Lambung, Kenali Faktor Utama Pemicunya: Mual Muntah hingga Sesak
6. Nyeri dada
7. Sesak napas
8. Kebingungan atau masalah memori
9. Jantung berdegup dengan kencang
Baca juga: Sering Nyeri Otot Ternyata Bisa Jadi Gejala Penyakit ini, Flu hingga Covid-19
Jika detak jantung Anda turun hingga 30 kali per menit, Anda mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen ke otak, membuat pingsan, pusing, hingga sesak napas.
Darah juga dapat terkumpul di bilik jantung Anda, menyebabkan gagal jantung kongestif.
Cara mengukur detak jantung sendiri
Anda dapat mengukur detak jantung Anda sendiri.
Bagaimana caranya?
Baca juga: Kenali 7 Gejala Penyakit Usus Buntu Patut Diwaspadai, Demam, Mual dan Disorientasi Tanda Sudah Parah
Pertama, temukan detak jantung Anda dengan mendekatkan jari ke arteri radial di pergelangan tangan.
Kemudian, hitung jumlah detak per menit saat Anda istirahat.
Tempat lain untuk mengukur detak jantung Anda adalah di leher (arteri karotis), selangkangan (arteri femoralis), dan kaki (dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior).
Melansir Health Line, secara umum berikut ini adalah beberapa angka yang perlu diperhatikan terkait temuan jumlah detak jantung:
Baca juga: Waspada Kolesterol Jahat, Kenali Gejala Penyakit Kolestrol dan Bahaya Kolestrol Tinggi Sejak Dini
Denyut jantung orang dewasa saat istirahat biasanya 60-100 denyut per menit.
Atlet atau orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu mungkin memiliki detak jantung lebih lambat
Denyut jantung normal untuk anak usia 1 sampai 12 tahun adalah 80-120 denyut per menit
Denyut jantung normal untuk bayi usia 1 hingga 12 bulan adalah 100-170 denyut per menit Untuk sekarang ini, detak jantung bisa juga diukur dengan alat pulse oximeter.
Cara kerja alat ini dengan menyinari kulit melalui ujung jari, kemudian mendeteksi warna dan pergerakan sel darah dalam tubuh.
Untuk menggunakannya, Anda tinggal menjepitkan pulse oximeter pada ujung jari tangan.
Berita lain terkait gejala penyakit
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul 9 Gejala Penyakit Detak Jantung Lemah yang Bisa Merenggut Nyawa Kapan Saja, Waspadalah Sebelum Terlambat