Berita Kota Kupang
PT Pelni Serahkan Bantuan 1.000 Life Jacket dan Santunan Bagi Anak Yatim Piatu
Manajemen PT Pelni Serahkan Bantuan 1.000 Life Jacket dan Santunan Bagi Anak Yatim Piatu
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PT. Pelni (Persero) menyerahkan bantuan life jacket untuk pelayaran rakyat. Selain bantuan life jacket, PT Pelni juga menyalurkan bantuan kepada anak yatim piatu.
Acara penyerahan bantuan ini berlangsung di pelataran Pelabuhan Navigasi Tenau, Kupang, Provinsi NTT, Kamis 16 Desember 2021.
Kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan dari PT. Pelni (Persero).
Pantauan POS -KUPANG.COM, life jacket yang hendak diserahkan itu sudah disiapkan di tempat acara.
Begitu juga santunan kepada yatim piatu. Selain menyerahkan bantuan life jacket, PT. Pelni (Persero) juga memberikan santunan kepada yatim piatu.
Nampak hadir Pejabat Distrik Navigasi Kelas 2 Kupang, Fadly A. Djafar, S.H, M.H, KPLP Cabang Kupang - NTT. Eduard, Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka,S.T,M.T, GM. Pelindo Kupang, Agus N, Danlantamal VII Kupang, Kepala PT.Pelni Cabang Kupang, Drs. Akhmad Syafran, M.M, Kepala PT.Pelni Cabang Waingapu, Saiful Ghouz, Kepala Cabang Pelni Jayapura dan undangan lainnya.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT. Pelni (Persero) O. M. Sodikin mengatakan, kegiatan ini merupakan kepedulian dan juga tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh PT. Pelni (Persero).
"Bantuan ini untuk pelayaran rakyat dan itu yang kami utamakan," kata Sodikin.
Menurut Sodikin, kegiatan itu sebenarnya sudah dilakukan pada tahun lalu namun, adanya pembatasan-pembatasan sehingga baru bisa dilakukan saat ini.
Dikatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang transportasi laut, maka tentu tidak bisa bekerja sendiri.
Karena itu, PT. Pelni mengajak semua pihak untuk membangun konektivitas Indonesia, yaitu menghubungkan Nusantara di bidang pelayaran. Tentu tidak lepas dari peran pelayaran rakyat sehingga harus didukung.
"Pelayaran rakyat ini sebagai salah satu urat nadi pembangunan konektivitas di Indonesia. Karena itu, kita berkolaborasi dan merupakan hal yang penting, sehingga mengantarkan masyarakat bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya tentu membantu masyarakat sampai di daerah terpencil, terluar, terbatas dan perbatasan (3TP).
Oleh karena itu, penyerahan life jacket di Kupang ini dilakukan secara simbolis dengan harapan menjadi alat keselamatan bagi masyarakat yang bepergian melalui jalur laut dapat terimplementasi dengan baik.
"Kegiatan ini merupakan tahun ketiga yang dilakukan oleh PT. Pelni dengan tujuan agar
mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelayaran yang aman dan selamat sampai di tujuan. Pada tahun 2021 ini, kami salurkan life jacket sebanyak 1.000 untuk wilayah Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Waingapu dan di Jayapura," ujarnya.
Kepala Distrik Navigasi, Fadly Djafar mengatakan, kegiatan ini sebagai entitas yang nyata dari BUMN, yang memperhatikan semua insan bahari.
"Kami dari Dirjen Perhubungan Laut di bidang navigasi tentu mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PT. Pelni (Persero) ini," kata Fadly.
Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka,S.T,M.T mengatakan, Pemprov NTT mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PT. Pelni.
Menurut Isyak, kiprah PT. Pelni di NTT sudah sangat membantu pemerintah daerah terutama ketika terjadinya Badai Seroja April lalu. Sedangkan soal kegiatan peduli itu, Isyak mengakui, sangat penting sekali.
"Ini penting karena penggunaan life jacket, bagi kami orang NTT menilai diri jago menyelam, berenang, jadi life jacket jarang dipakai," kata Isyak.
Karena itu, dengan adanya bantuan tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat demi keselamatan pelayaran.
"Nanti digunakan oleh masyarakat yang berlayar melalui Pelra. Setelah menerima jangan jadikan barang pajangan, tapi gunakan sesuai dengan fungsinya, yakni untuk keselamatan berlayar," katanya.
Beny Habel dan Sepni Koen dua dari warga penerima life jacket mengatakan sangat bersyukur adanya bantuan tersebut.
"Saya ini sudah bawa perahu sekitar 30 tahun lamanya. Memang life jacket ini penting untuk pelayaran," kata Beny.
Dikatakan, life jacket ini kalau dibeli sendiri maka harga satu life jacket Rp 175.000. "Karena itu,kami berterima kasih," ujarnya.
Sepni Koen juga berterima kasih dengan adanya bantuan tersebut, karena dengan cuaca yang saat ini maka mereka harus menjaga keselamatan pelayaran. (*)