Berita Manggarai Timur

Warga Mondo, Manggarai Timur Desak PLN Segera Pasang Meteran Listrik

Warga Kampung Mondo, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, mendesak pihak PLN

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Sejumlah tokoh masyarakat Mondo saat bertemu dengan anggota DPRD NTT Yohanes Rumat. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Warga Kampung Mondo, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, mendesak pihak PLN untuk segera memasang meteran listrik di rumah warga di kampung itu.

Simon Malus (54), salah seorang Tokoh Masyarakat Kampung Mondo, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 14 Desember 2021, mengatakan, di Kampung Mondo telah dipasang tiang listrik dari beton sejak 2 tahun lalu sekitar tahun 2019 sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Bukan hanya pemasangan tiang listrik saja, kata Simon, PLN juga sudah memasang instalasi listrik di rumah-rumah warga. Instalasi listrik ini juga sudah berlangsung lama, namun hingga saat ini meteran listriknya tidak ada alias belum juga dipasang.

"Meteran listrik sampai sekarang juga belum dipasang padahal sudah pasang tiang listrik dan sudah dilakukan instalasi listrik. Sebelum mereka instalasi ini juga pihak PLN sudah sosialisi agar siapkan uang muka Rp 1 juta untuk biaya pemasangan meteran listrik untuk masing-masing rumah, tapi kok meterannya tidak juga di pasang-pasang,"ungkap Simon diamini tokoh masyarakat lainya.

Simon mengatakan, sebagai pelanggan dan sangat membutuhkan listrik untuk penerangan malam hari warga sudah menyiapkan uang muka sudah lama.

"Kami sudah lama siapkan uang muka ini. Kami tidak pikir soal uang, kami pinjam di koperasi dan jual ternak kami untuk sediakan uang ini, kami sangat butuh penerangan listrik ini,"tegas Simon diamini warga lainya.

Warga Mondo lainya, Longginus Tamat (56) juga menambahkan, kampung Mondo ini berada di tengah kota Borong, pusat Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur, namun sampai saat ini mereka warga Kampung Mondo masih hidup dibawa gelap gulita pada malam hari.

"Kami ini rindu sekali akan penerangan listrik, apalagi janji bapak Jokowi Presiden RI, harus tahun 2021 ini semua desa terang. Tapi kami di tengah kota masih hidup dibawa gelap gulita,"ungkap Longginus dengan nada kesal.

Longginus juga mengaku, sejak dipasang jaringan tiang listrik dan instalasi listrik di rumah-rumah warga dari 2 tahun lalu, pihaknya sangat berharap segera pasang meteran listrik sehingga mereka bisa hidup dalam penerangan.

"Kami sudah sampaikan keluhan kami ini berulang-ulang kali, tapi belum juga dipasang meteran listrik ini. Kasihan kami ini harus gunakan lampu pelita dan bagi yang punya genset untuk penerangan pada malam hari dengan keluar biaya pembelian BBM begitu mahal. Kami minta cepat pihak PLN pasang meteran. Soal uang biaya pemasangan kami sudah siapkan sejak lama,"tegas Longginus.

Anggota DPRD Provinsi NTT, Yohanes Rumat, mempertanyakan terkait kinerja Pemerintah dan PT PLN yang merupakan BUMN ini.

"Alasannya apa sehingga meteran listrik belum di pasang untuk warga di Mondo. Kalau soal gardu listrik itu bukan alasanya sebab itu menjadi tanggung jawab PLN. Masyarakat sudah siapkan biaya untuk pemasangan,"ungkap Yohanes.

Menurutnya, Kampung Mondo adalah kampung di tengah Kota Borong tidak sesulit medan di wilayah lain, apalagi jarak dari kampung yang sudah teraliri listrik ke Kampung Mondo hanya sekitar 1 Kilometer saja.

Karena itu Yohanes, meminta pemerintah dan pihak PLN untuk segera memasang meteran listrik di rumah-rumah warga di Kampung Mondo.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved