Berita Manggarai
Salut!, Kreativitas Pelajar SMPN 4 Langke Rembong Ikut Aneka Lomba Berbasis Digital
Salut!, Kreativitas Pelajar SMPN 4 Langke Rembong Ikut Aneka Lomba Berbasis Digital
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Pihak Lembaga SMPN 4 Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, terus melakukan kreasi dan inovatif berbasis digital.
Kali ini, sekolah ini mengadakan Perlombaan Kreativitas Siswa Berbasis Digital yang diikuti oleh para siswa di sekolah itu. Adapun mata lomba berbasis digital itu yakni Daur Ulang Barang Bekas, Cerdas Cermat, E Commers, dan Lomba Bakat Minat.
Kegiatan lomba ini berlangsung di SMP Negeri 4 Langke Rembong yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 10 sampai 14 Desember 2021.
Kegiatan lomba ini dibuka langsung oleh Kepala SMPN 4 Langke Rembong, Drs Resman Wenseslaus Yan.
Hadir langsung dalam kegiatan ini, para guru, pegawai sekolah, para pengawas dari Dinas Pendidikan, dan sejumlah orang tua siswa yang menjadi peserta lomba dari kelas VII, VIII, dan IX.
Lomba ini juga disiarkan langsung melalui live streaming sehingga dapat disaksikan oleh orang tua, siswa yang tidak hadir dan juga masyarakat umum.
Kepala SMP Negeri 4 Langke Rembong, Drs Resman Wenseslaus Yan, kepada POS-KUPANG.COM, Senin 13 Desember 2021, menjelaskan, Perlombaan Kreatifitas Siswa Berbasis Digital ini terprogram untuk semester ini pada tahun pelajaran 2021/2022.
Dikatakan Resman, setelah pihaknya memperoleh piagam penghargaan terkait Sekolah Inovatif dari Bupati Manggarai, pihaknya langsung melakukan rapat bersama antara kepala sekolah bersama para guru dan pegawai untuk merapatkan barisan demi terus melakukan inovasi digital.
Resman menjelaskan, lomba ini juga memiliki maksud untuk mengembangkan teknologi di sekolah itu melalui aplikasi-aplikasi baik dalam pembelajaran, perlombaan, administrasi sekolah maupun dalam ujian.
"Disamping itu, soal pengembangan aplikasi terkait manajemen sekolah yang dinamakan sistem informasi manajemen terpadu dan berkelanjutan. Sehingga setelah ini menjadi berbasis digital/smart school, supaya memudahkan kami untuk mengakses dalam berbagai hal, selain itu siswa juga lebih familiar terkait teknologi dan juga melatih siswa untuk melaksanakan perdagangan melalui aplikasi digital,"jelas Resman.
Menurut Resman, pendidikan era digital merupakan pendidikan yang harus mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam seluruh mata pelajaran. Dengan berkembangnya pendidikan era digital maka, memungkinkan peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan melalui teknologi.
Masih menurut Resman, menjawab tantangan pendidikan di era digital maka pendidik dan peserta didik di era abad 21 harus mampu beradaptasi mengikuti perkembangan zaman dalam hal ini adalah teknologi. Karena itu pendidikan harus sejak dini diperkenalkan dengan teknologi, karena pada akhirnya menjadi bekal bagi peserta didik kelak.
Karena itu, kata Resman, berangkat dari itu, pihaknya terus melakukan berbagai inovasi digital salah satunya dengan melakukan Perlombaan Kreatifitas Siswa Berbasis Digital.
Ketua Panitia, Perlombaan Kreativitas Siswa Berbasis Digital, Karolina Yosyue Lawi, S.Pd, menambahkan, untuk perlombaan daur ulang barang bekas diikuti oleh para siswa kelas VII, untuk mempergunakan bahan bekas untuk dijadikan bahan dalam membuat kerajinan tangan.
Dalam proses penilaianya, para siswa wajib mendokumentasikan hasil pembuatannya dalam bentuk video dan video lalu dikirim ke tim Juri. Sedangkan prodak yang dihasilkan dijual melalui promosi aplikasi digital E Commers.
Sedangkan untuk perlombaan Cerdas Cermat, jelas Karolina, diikuti oleh para siswa-siswi kelas VIII untuk beradu pengetahuan dimana dalam pelaksanaanya seluruh peserta lomba, tidak perlu menentukan pilihan jawaban secara manual, tetapi hanya menentukan pilihan melalui handphone yang telah dirancang aplikasinya.
Seluruh pertanyaan dan jawaban, secara otomatis langsung ditanyangkan pada media yang telah disiapkan jawaban dari soal tersebut langsung mengeluarkan hasil jawabannya. Sehingga dalam perlombaan tersebut berlangsung jujur dan transparan.
Untuk perlombaan E-Commers, jelas Karolina, pemasaran barang atau jasa dengan menggunakan sistem elektronik digital. Dimana para siswa kelas 9 untuk dilatih berbisnis jual beli barang melalui E-Commers atau (pedagangan digital).
Peserta lomba akan mempromosikan berupa barang dagangan seperti hasil bumi melalui toko lapak yang disiapkan dalam aplikasi ini. Masing-masing lapak wajib melampirkan foto jualanya ke dalam lapak tersebut untuk memudahkan konsumen untuk membeli barang yang diinginkan. Barang dipesan melalui nomor admin Lapak dan akan dikirim melalui kurir yang sudah disiapkan.
Karolina juga mengatakan, proses penjurian dalam lomba ini dilihat dari seberapa banyak pembeli di lapak tersebut. Sehingga lapak yang paling banyak peminatnya akan keluar sebagai pemenang. (*)