Breaking News

Timor Leste

Timor Leste Resmikan Universitas Katolik Pertama, Didedikasikan untuk St. Yohanes Paulus II

Universitas Katolik St. Yohanes Paulus II dilantik pada 8 Desember 2021 oleh Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak dan Uskup Agung Dili

Editor: Agustinus Sape
Facebook Taur Matan Ruak
Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak dan Uskup Agung Dom Virgilio Do Carmo da Silva dari Dili meresmikan Universitas Katolik St. Yohanes Paulus II pada 8 Desember 2021. 

Timor Leste Resmikan Universitas Katolik Pertama, Didedikasikan untuk St. Yohanes Paulus II

POS-KUPANG.COM - Timor Leste telah meresmikan universitas Katolik pertamanya, yang didedikasikan untuk St. Yohanes Paulus II yang dianggap telah mengilhami perjuangan kemerdekaan negara tersebut.

Universitas Katolik St. Yohanes Paulus II dilantik pada 8 Desember 2021 oleh Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak dan Uskup Agung Dom Virgilio Do Carmo da Silva dari Dili.

Ruak mengatakan universitas itu didedikasikan untuk St. Yohanes Paulus II - yang mengunjungi negara itu ketika masih di bawah pemerintahan Indonesia pada tahun 1989 - "dengannya negara kita memiliki ikatan cinta dan pengabdian yang besar."

“Hampir 20 tahun setelah pemulihan kemerdekaan, dengan penuh sukacita, kami merayakan pembukaan Universitas Katolik Timor Leste, dengan pelindung St. Yohanes Paulus II,” kata Ruak.

Ia mengatakan, universitas tersebut merupakan bentuk dukungan negara kepada Gereja Katolik dalam membantu pembentukan integral pemuda dan dewasa di negara mayoritas Katolik tersebut agar menjadi “umat beriman dan berkembang menjadi lebih toleran, adil, inklusif, demokratis dan damai."

Uskup Agung Silva mengatakan universitas telah menjadi tujuan lama keuskupan agung dan pertama kali dipuji oleh Uskup Salesian Carlos Filipe Ximenes Belo dan sekali lagi oleh mendiang Uskup Alberto Ricardo da Silva.

“Universitas Katolik Timor Leste harus memberikan pendidikan kelas dunia di semua bidang aktivitas manusia yang diilhami oleh tradisi intelektual, moral dan spiritual Katolik,” katanya.

“Kita hidup hari ini di tengah realitas sosial ekonomi dan budaya yang memberi kita banyak tantangan. Di sisi lain, kita mendidik generasi mendatang untuk masuk dan bertahan di pasar tenaga kerja dalam struktur sosial saat ini”, tegasnya.

Universitas akan terbuka untuk mahasiswa dari agama lain. “Tidak ada diskriminasi tapi memang semua aturan harus sesuai dengan prinsip dan norma agama kita,” ujarnya.

Universitas dibiayai oleh pemerintah melalui subsidi setiap tahun yang diberikan kepada Keuskupan Dili, setengahnya difokuskan pada pendidikan.

Universitas itu bertempat di sebuah bangunan yang digunakan oleh Sekolah Menengah St. Joseph di Balide di pinggiran Dili.

Pastor Joel Casimiro Pinto dari Fransiskan (OFM), rektor universitas, mengatakan penerimaan akan dimulai pada bulan Februari 2022

Ia mengatakan semua mahasiswa harus mengikuti kursus pra-semester selama enam bulan untuk memberi mereka kesempatan belajar bahasa Portugis dan Inggris.

Universitas baru memiliki empat fakultas - pendidikan, seni dan budaya; kesehatan; ilmu manusia; dan teknik pertanian.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved