Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Desember 2021: Zona Nyaman

Orang Yahudi mempunyai satu tradisi: Elia akan datang kembali untuk menyiapkan kedatangan Mesias.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Yohaneslah yang mendapat tugas dari Allah untuk menyiapkan kedatangan-Nya. Akan tetapi, orang tidak mengenal, menolak, dan bahkan membunuh Yohanes.

Yesus juga akan mengalami hal yang sama. Yesus menggunakan kesempatan ini untuk sekali lagi menerangkan bahwa Mesias memang sudah datang tapi tidak dikenal, ditolak, dan akan dibunuh oleh orang Farisi, ahli Taurat, imam kepala, dan orang-orang Yahudi. Kebangkitan Yesus dari antara orang mati menjadi bukti bahwa Yesus sungguh Mesias yang dinanti-nantikan.

Orang Yahudi menantikan kehadiran Mesias, tetapi ketika Mesias datang, mereka tidak mengenali-Nya. Mereka tidak hanya menolak Yesus, tetapi juga menolak dan membunuh para nabi yang mempersiapkan kedatangan Yesus. Orang-orang itu tidak mau membuka hati. Para murid bersikap lain. Meski bingung tapi mereka tetap percaya kepada Tuhan dan mau membuka hati untuk dibimbing-Nya (LBI: 2018).
Yesus mengidentifikasikan Yohanes Pembaptis sebagai Elia. Namun identifikasi itu tidak dalam arti literal, melainkan fungsional:sebagai bentara Mesias.

Maka jawaban Yesus bahwa Elia telah datang dalam diri Yohanes Pembaptis ini tidak ada hubungannya dengan reinkarnasi. Kita mesti paham bahwa Elia dan Yohanes Pembaptis dipandang sebagai personifikasi dari umat:dengan siapa Allah telah membuat perjanjian.

Mereka ditakdirkan untuk menjadi “pendahulu” kedatangan Mesias. Yesus meneguhkan jati diri-Nya bahwa Dia adalah “Yang Terurapi”(Sang Sabda: 2019).

Kristus adalah pusat sejarah. Segala sesuatu yang ada sebelum Dia,menyiapkan kedatangan-Nya. Saat ini, segalanya mengalir dari Kristus untuk misi-Nya di dunia.

Maka Kristus tidak sekadar pusat sejarah.Ia juga fokus sejarah. Ia menajamkan visi kita tentang Allah. Ia membuat jelas makna dan  tujuan keberadaan manusia. Ia membuat pembedaan jelas tentang apa yang benar dan apa yang salah.

Kita akan memasuki Minggu Adven ketiga, yang kita kenal sebagai “Masa Gaudete” atau masa yang penuh sukacita.

Kristus yang kita nantikan sudah semakin mendekat. Marilah kita memusatkan perhatian kita pada Kristus. Ia menjadi pusat keberadaan kita yang utuh. Ajaran dan kehidupan-Nya memberikan makna dan tujuan keberadaan kita.

Maka kita mesti meninggalkan dosa: zona nyaman yang membuat kita menutup hati untuk melihat Tuhan yang telah ada di tenga hkita.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 11 Desember 2021:

Bacaan Pertama: Sirakh 48:1-4.9-11

Elia akan datang lagi.

Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api.

Perkataannya membakar laksana obor.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved