Berita Viral
Reaksi Jokowi Saat Dilempari Gulungan Kertas oleh Seorang Kakek di Lumajang Jawa Timur
Ada hal unik yang terjadi saat kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (7/12/2021).
POS-KUPANG.COM – Presiden Jokowi bertandang ke Jawa Timur beberapa hari lalu.
Ada hal unik yang terjadi saat kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (7/12/2021).
Ia mendadak dilempari gulungan kertas oleh seorang kakek.
Aksi kakek tersebut terekam dalam sebuah video pendek berdurasi 30 detik.
Baca juga: Video Seorang Kakek Lempar Kertas ke Presiden Jokowi Viral di Media Sosial, Ini Kata Warga
Sebuah video viral Jokowi dilempar kertas oleh seseorang ketika duduk di dalam mobil beredar di media sosial.
Lokasi video viral yang menunjukkan aktivitas Presiden Jokowi itu terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (7/12/2021).
Dalam video, Jokowi yang hendak meninjau lokasi erupsi Gunung Semeru kaget ketika tiba-tiba dilempar kertas dari luar.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat seorang kakek berjalan mendekati Jokowi yang sudah duduk di dalam mobil.
Kakek tersebut terlihat mengenakan celana hitam, baju cokelat, dan kopiah hitam.
Sementara itu, terlihat pula pasukan pengamanan presiden atau Paspampres tampak berjaga ketat di sekitar mobil Jokowi.
Kala itu posisi kaca mobil Jokowi tengah terbuka lebar.
Mengutip Kompas.com 'Viral, Video Seorang Kakek Lempar Kertas ke Presiden Jokowi Saat Tinjau Lokasi Bencana di Gunung Semeru'.
Baca juga: Sosok Ini Prediksi Dua Nama Berpeluang Sebagai Pengganti Jokowi di Pilpres 2024
Kakek tua itu kemudian terlihat berjalan mendekat ke arah mobil Jokowi sambil membawa gulungan kertas di belakang tubuhnya.
Pria berbaju hitam yang diduga adalah Paspampres langsung meminta kakek tua tersebut mundur.
Sebelum bergerak mundur, kakek tersebut langsung melempar gulungan kertas yang dibawanya ke arah Jokowi.
Presiden yang sempat terlihat kaget lalu mengambil gulungan kertas tersebut dan menyimpannya.
Mengutip dari Kompas.com, seorang warga di Kabupaten Lumajang, Iqbal Zamzami membenarkan insiden tersebut.
Iqbal Zamzami mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika Jokowi sedang meninjau lokasi bencana Gunung Semeru di Lumajang.
"Bahwa itu benar valid bahwa itu terjadi di Kabupaten Lumajang pada waktu Presiden Jokowi melakukan kunjungan pada masyarakat terdampak Semeru," kata Iqbal Kamis, (9/12/2021).
Pria yang juga merupakan relawan posko pengungsian korban awan panas Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro itu mengaku mengetahui insiden tersebut dari media sosial.
Meski demikian, ia mengaku sudah mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada sejumlah pihak.
Iqbal mengatakan bahwa pihaknya masih belum mengetahui pasti maksud kakek tua tersebut melempar gulungan kertas ke Jokowi.
"Apakah itu tujuannya menyampaikan surat, apakah itu surat kosong atau isinya apa kita belum tahu," ucapnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi meninjau sejumlah lokasi yang terkena dampak dari erupsi Gunung Semeru.
Beberapa di antaranya Jembatan Gladak Perak yang putus akibat aliran awan panas hingga lokasi pengungsian di Lapangan Sumberwuluh.
Selama kunjungan Jokowi ke Semeru, cerita menarik juga diurai seorang pengungsi yang mendapat jaket dari Presiden.
Pengungsi bernama Bayu Putro Laksono (27) itu mendapat pemberian jaket langsung dari tangan Presiden Jokowi.
Alih-alih selalu dipakai, Bayu justru enggan lama-lama memakai jaket bomber warna khaki tersebut.
Warga Dusun Sukosari, Desa Sumberwuluh itu mendapat jaket ketika Jokowi berbincang-bincang dengan pengungsi.
Kebetulan, Bayu mengungsi lantaran rumahnya rusak disapu guguran awan panas dari erupsi Gunung Semeru.
Presiden Jokowi tiba-tiba menunjuk dan memanggil Bayu.
Bayu mengatakan, Presiden Jokowi menyebut postur tubuh mereka terlihat mirip.
Tanpa babibu, Presiden Jokowi kemudian langsung memberikan jaket kepadanya.
"Pak presiden bilang kalau postur tubuh saya mirip dengannya," kata Bayu yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/12/2021).
"Lalu, tiba-tiba pak Jokowi melepas jaketnya dan memberikannya kepada saya," lanjutnya.
Bayu pun terlihat begitu bahagia karena tak menyangka diberi jaket oleh Presiden Jokowi.
Alih-alih digunakan setiap hari, Bayu justru memilih untuk menyimpannya.
Seakan jadi barang yang begitu berharga, Bayu bahkan enggan lama-lama memakai jaket tersebut lantaran takut bau terkena keringatnya.
"Saya langsung menyimpannya. Sesekali saya coba pakai," kata Bayu.
"Tak mau pakai lama-lama, takut bau keringat saya. Sebab, cuaca di pengungsian cukup terik," jelasnya sembari tertawa.
Bayu juga mengungkapkan Presiden Jokowi adalah sosok yang perhatian dengan masyarakat dan sederhana.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Presiden Jokowi Kaget Dilempari Gulungan Kertas, Ternyata Pelakunya Seorang Kakek