Berita Ende

Mahasiswa STPM Santa Ursula Menepi di Pantai Arubara Tetandara Ende

untuk belajar lebih giat agar tidak mengecewakan orangtua, keluarga yang telah bersusah payah menopang mereka

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Patricius M. Botha, Dosen STPM St. Ursula Ende saat pembinaan karakter di Pantai Arubara, Kabupaten Ende, Minggu 5 Desember 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, ENDE -- Mahasiswa - mahasiswi Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula Ende menepi di Pantai Arubara, Kelurahan Tetandara, Kabupaten Ende, Minggu 5 Desember 2021.

Momen ini dimanfaatkan sungguh untuk berbagi, belajar dan refleksi tentang perjalanan mereka, baik sebagai mahasiswa, pribadi maupun kelompok/komunitas masyarakat.

Rangkaian kegiatan ini juga diwarnai dengan permainan edukatif dan mengenal dunia jurnalistik. Semuanya dibingkai dalam tema 'Pendampingan Kelas Menuju Mahasiswa yang Bermartabat, Berkomitmen dan Happy'.

Dosen Pendamping Akademik, Patricius M. Botha, menguraikan, peserta kegiatan tersebut yakni mahasiswa - mahasiswi program studi Sosiatri semester V dan VII. "Kegiatan seperti ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan karakter," ujarnya.

Baca juga: Bencana Hidrometereologi di Ende Diprediksi Terjadi Hingga Februari 2022

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 ini, beragam aktivitas kampus lebih sering secara online. Oleh karena itu, kegiatan tersebut, sekaligus mengobati kerinduan mahasiswa untuk bertatap muka.

"Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, kita tidak ingin membiarkan, mahasiswa - mahasiswi berjalan sendiri dalam proses pembelajaran. Ini bagian peran aktif dari kampus untuk mewadahi mahasiswa dalam urusan pembinaan katakter," ungkapnya.

Dalam sesi sharing pengalaman, sebagian besar mahasiswa - mahasiswi berkisah tentang bagimana mereka pribadi dan keluarga menghadapi kesulitan ekonomi.

Kehidupan ekonomi keluarga yang serba pas - passan, menjadi motivasi bagi mereka untuk belajar lebih giat agar tidak mengecewakan orangtua, keluarga yang telah bersusah payah menopang mereka.

Tidak hanya itu, mereka berkomitmen, ketika kelak kembali ke masyarakat bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Baca juga: Tiba di Labuan Bajo, Ketum PKB dan Mendes PDTT Disambut Secara Adat Manggarai

Mengapa Penting Mengenal Dunia Jurnalistik 

Patricius menguraikan, dalam pembinaan kali ini, dia ingin para mahasiswa - mahasiswi mengenal dunia jurnalistik, terutama bagimana teknik observasi, mengumpulkan data dan wawancara.

"Saya kira bekal ini penting, mengingat ada mahasiswa - mahasiswi semester tujuh yang akan skripsi. Tentu dalam penelitian mereka akan melakukan wawancara dan sebagainya, makanya kita sisipkan materi jurnalistik," ujar Patricius.

Lebih dari itu, kata Patricius, wawasan mengenai dunia jurnalistik tentu punya manfaat bagi para mahasiswa - mahasiswi di kemudian hari, ketika kembali ke masyarakat. 

Baca juga: Uskup Agung Ende Dikalungi Selendang Oleh Wanita Muslim Saat Peresmian Paroki Wewoloe

Materi tentang jurnalistik dibawakan oleh Oris waratawan Pos Kupang dan Fidel waratawan Publik NTT.

Fidel dalam kesempatan itu mengatakan, Pers memiliki peranan penting dalam peradaban suatu bangsa.

Menurutnya, pada mahasiswa - mahasiswi perlu mengenal dan mengetahui perihal pers serta rajin mengikuti perkembangan, informasi yang dimuat pers dalam berita. 

Kendati, sebagian besar mahasiswa - mahasiswi tidak bercita - bercita menjadi wartawan, minimal mereka punya sikap dan frame berpikir seorang wartawan.

"Salah satu sikap yang perlu dimiliki oleh seorang wartawan, yakni punya kepekaan sosial yang tinggi. Seorang wartawan tidak mungkin tinggal diam, berhadapan dengan fakta - fakta yang ia dilihat, dengar dan rasakan," kata Oris dari Pos Kupang.

Menurut Oris, dalam menjalankan tugas - tugas jurnalistik, mesti sesuai dengan kode etik. Oris menjelaskan, peliputan benar, berita yang enak dibaca tentu akan memberi dampak positif.

Sebaliknya, wartawan yang bekerja tidak sesuai kode etik atau bahkan menyalahgunakan profesi, justru akn membuat situasi kacau dan minim solusi. (*)

Berita Ende Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved