Berita Nasional
Meski Ditegur Langsung Prabowo, Fadli Zon Disebut Tak Berhenti Kritik Pemerintah
Saat memberikan pengarahan kepada Kasatwil tahun 2021 Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggul soal mural.
"UU ini harusnya batal karena bertentangan dengan konstitusi dan banyak masalah sejak awal proses. Terlalu banyak “invisible hand”. Kalau diperbaiki dalam 2 tahun artinya tak bisa digunakan yang belum diperbaiki," tulis Fadli Zon di Twiiter pribadinya, Sabtu.
Soal mural "Koruptor Dirangkul... "
Sebelumnya diberitakan, muncul mural bernada kritik di Jalan Taman Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (5/10/2021).
Pantauan di lapangan, mural di sebuah tembok tersebut bertuliskan "Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul".
Gambar mural yang memiliki panjang sekitar tiga meter itu dicat berwarna merah dan putih.
Mural itu juga dihiasi sejumlah gambar cetakan telapak tangan.
Letak mural yang berada di tepi jalan raya membuat sejumlah pengendara menengok sejenak.
Beberapa pengendara juga terlihat berhenti dan mengabadikan gambar mural tersebut dengan kamera ponselnya.
Warga sekitar bernama Ahmad (48) mengaku tidak mengetahui siapa pembuat mural tersebut.
Ia pun tidak tahu sejak kapan mural itu dibuat.
"Nggak tahu saya, ini juga baru tahu. Mungkin anak-anak muda (yang buat mural)," kata Dani di lokasi, Selasa diberitakan Tribun Jakarta.
Sebagai politisi dan wakil rakyat, Fadli Zon sendiri tetap mengkritisi kebijakan-kebijakan Pemerintah lewat cuitannya.
Diantaranya sikap pimpinan TNI terhadap pemberontak Papua. Dia mengkritik pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang menyatakan ingin merangkul pemberontak Papua.
Fadli Zon lalu membandingkannya dengan kegiatan Reuni 212 yang dibubarkan polisi.
Begini cuitannya yang dia post di Twitter pada 2 Desember 2021: