Sholat Maghrib

Laksanakan Sholat Maghrib, Tata Cara Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya

Sholat jamak adalah sebuah kemudahan bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah sholat.

Editor: Gordy Donofan
Tribunnews.com
Ilustrasi: sholat maghrib 

3) Setelah selesai shalat yang paling pertama selesai (‘maghrib), lanjutkan dengan shalat isya tanpa diselingi oleh kegiatan lain.

Jadi pada dasarnya dalam praktik sholat jamak takhir magrib dan isya yang dikerjakan pada waktu isya, jumlah rakaatnya tetap sama pada sholat fardhu biasanya.

Sholat maghrib tetap dilaksanakan dengan tiga rakaat, dan isya dilaksanakan dengan 4 rakaat.

Pada sholat jamak takhir ini hanya menekankan waktu pelaksanaannya yang dilaksanakan di sholat kedua yang dijamakkan.

Lebih Jauh tentang Sholat Jamak

Sekadar diketahui, jamak menurut bahasa artinya mengumpulkan.

Sedangkan menurut istilah ialah mengumpulkan dua sholat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu dan dikerjakan secara berturut-turut.

Misalnya, mengerjakan shalat magrib dan isya pada waktu isya.

Shalat jamak merupakan salah satu kemudahan atau keringanan (rukhsah) yang diberikan Allah Swt kepada umat Nabi Muhammad SAW.

Shalat jamak pernah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat ibnu Umar dikatakan:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ أَنْ تَزِيْغَ الشَّمْسُ أَخَرَّ الظُّهْرَ إِلَى وَقْتِ الْعَصْرِ، ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَإِنْ زَاغَتِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ (رواه البخارى)

“Dari Anas ra, ia berkata, “Apabila Rasulullah SAW berangkat menuju perjalanan sebelum tergelincir matahari, beliau akhirkan shalat zhuhur ke waktu ‘ashar. Kemudian beliau berhenti untuk menjamak shalat keduanya. Dan jika matahari tergelincir sebelum ia berangkat, maka beliau shalat Zhuhur terlebih dahlu kemudian naik kendaraan.” (HR. Bukhari)

sholat fardhu yang boleh dijamak yaitu : sholat zhuhur dijamak dengan ashar dan sholat maghrib dijamak dengan isya (yang tengah dibahas pada artikel ini).

Adapun shalat shubuh tidak boleh dijamak dengan shalat lainnya dan tetap dilaksanakan pada waktunya sendiri, walaupun dalam kendaraan.

Demikian pula shalat ashar tidak boleh dijamak dengan ‘isya ataupun maghrib.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved