Berita Kota Kupang

Serah Terima Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin PNK Oleh Ketua Jurusan Kepada Direktur Jelang Wisuda

Serah Terima Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin PNK Oleh Ketua Jurusan Kepada Direktur Jelang Wisuda

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Ketua Jurusan Teknik Mesin PNK, Jhon Arnoldos Wabang, S.T., M. Eng menyerahkan 93 calon wisudawan secara simbolis kepada Direktur PNK, Frans Mangngi, S.T. M.Eng. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jelang prosesi wisuda Politeknik Negeri Kupang ( PNK) yang akan digelar 6 sampai 7 Desember mendatang, Jurusan Teknik Mesin PNK menyerahkan 93 calon wisudawan kepada pimpinan lembaga, Kamis, 02/12/2021.

Ketua jurusan Teknik Mesin PNK, Jhon Arnoldos Wabang, S.T., M. Eng menyerahkan 93 calon wisudawan secara simbolis kepada Direktur Politeknik Negeri Kupang (PNK) Frans Mangngi, S.T. M.Eng.

"Proses penerimaan mahasiswa Itu dari lembaga menerima masuknya, lalu proses kuliah sampai dengan wisuda itu di jurusan. Setekah itu kami menyerahkan lagi ke lembaga. Pimpinan lembaga adalah Pak Dir (Direktur) dan Pak Dir berkesempatan hadir, saya berterimakasih banyak," kata Jhon.

Selaku Direktur PNK Frans menerima 93 calon wisudawan wisudawati jurusan Teknik Mesin untuk diwisudakan pada tanggal 6 dan tanggal 7 Desember 2021.

Disela yudisium Frans mengungkapkan, ditengah pandemi PNK membatasi pembelajaran secara tatap muka namun karena PNK adalah lembaga pendidikan vokasi dimana praktek yang harus ditonjolkan, maka dalam masa pandemi praktek tetap dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Misalnya, biasanya harus 24 orang satu kelas atau rombongan praktek, itu kami bagi setengah dengan satu mesin satu orang. Biasanya dua orang tiga orang satu mesin karena situasi pandemi ini kami bagi menjadi empat atau lima sesi, memang melelahkan bagi pengajar," ungkapnya.

Mahasiwa yang seharusnya praktek sembilan jam tetapi dikurangi hanya dua jam.

"Yang penting dia tahu bagaimana dia mengoperasikan mesin, bagaimana menghidupkan mesin, bagaimana mengatasi kalau ada masalah. Mereka tidak sampai membuat produk. Biasanya kalau normal mereka harus membuat produk," jelas Frans.

Disatu sisi, meskipun dalam masa pandemi, Frans mengatakan, tahun 2020-2021 jumlah mahasiswa yang mendaftar di PNK semakin meningkat

"2021 kemarin kita menerima 2300 mahasiwa. Sebelumnya seribuan saja artinya Politeknik ditengah pandemi juga orang susah, orang mendaftar," ujarnya.

Hal ini, kata Frans, karena sejarah panjang tentang Politeknik dan dari sisi kelengkapan peralatan PNK cukup memadai.

"Kalau dibandingkan dengan Politeknik di pulau Jawa mereka masih lebih unggul karena mereka dekat dengan akses ke pemerintahan tapi kita juga tidak terlalu mengecewakan terbukti dengan jumlah mahasiwa yang kami terima di 2020 ini luar biasa," ungkap Frans.

"Kami mau membatasi karena vokasi itu satu kelas hanya 24 orang karena jumlah peralatan kami, tapi ada tuntutan dari pemerintah itu namanya Angka Partisipasi Kasar (APK) jadi lulusan SMA katakanlah seribu orang tapi dari seribu orang itu biasanya yang kuliah hanya 20 persen di NTT kalau nasional 30 persen," lanjutnya.

Berdasarkan catatan tersebut, jelas Frans, PNK diminta oleh Kementerian untuk meningkatkan APK Nusa Tenggara Timur paling tidak mendekati nasional.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved