Bupati Hery Beri Penghargaan Untuk Dua Sekolah Inovasi Digital di Tengah Pandemi Covid-19

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, RUTENG---Bupati Manggarai, Herybertus G L Nabit, SE., MA memberi penghargaan berupa piagam kepada SMPN 4 Langke Rembong yang diterima langsung oleh kepala sekolah Drs Resman Wenseslaus Yan atas kinerja yang baik melalui peningkatan inovasi belajar online dan perpustakaan digital di masa pandemi Covid-19.

Penyerahan Penghargaan ini dilaksanakan di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Selasa 30 November 2021 kemarin.

Selain memberikan piagam penghargaan kepada SMPN 4 Langke Rembong, Bupati Hery juga memberikan piagam penghargaan yang sama untuk SMA Swasta Katolik St Fransiskus Xaverius Ruteng yang diterima langsung oleh Romo Martin Wiliam selaku kepala sekolah.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Hery, memberi apresiasi untuk inisiatif dan karya inovatif yang telah dilakukan oleh dua lembaga pendidikan tersebut.

"Dalam kondisi pandemi Covid-19 saya kira sudah pada tempatnya untuk setiap inisiatif-inisiatif yang baik yang kita sebut inovasi, yang meskipun di banyak tempat hal ini biasa saja, tetapi di tempat kita ini sesuatu yang luar biasa. Kita sedang menghargai inisiatif yang konsistensi dari bapak kepala sekolah di tingkat SMP dan SMA yang juga menjadi contoh bagi sekolah lain. Sekolah-sekolah lain juga mungkin sudah dilakukan tetapi tidak semasif, sebagaimana dilakukan di SMPN 4 Langke Rembong dan pada SMA Swasta St Fransiskus Ruteng,"ungkapnya.

Menurut Bupati Hery, pendidikan itu sangat penting di era seperti sekarang ini. Pendidikan itu menjembatani kesetaraan. Hanya pendidikan saja, orang akan beralih ke tangga yang lebih tinggi.

Karena itu dirinya meminta kepada semua guru dan tenaga kependidikan untuk bergerak bersama dan bergerak dengan hati.

"Kalau saya berdiri hari ini di sini itu karena pendidikan. Naik kelas itu ya, karena pendidikan. Dan hanya pendidikan yang bermutu yang menyebabkan orang lompat kelas. Karena itu mari kita wujudkan pendidikan di Manggarai yang bermutu,"ajaknya.

Diakui Bupati Hery, bahwa pemerintah tidak bisa melakukan semuanya sendirian tetapi harus tetap bergandeng tangan dengan pihak-pihak lain, termasuk di dalamnya adalah para peserta didik.

Karena itu, Bupati Hery, meminta kepada setiap tenaga pengajar untuk mulai menjadi pendidik. Tujuanya adalah supaya setiap anak menemukan jalannya sendiri.

Kadis Pendidikan Kabupaten Manggarai, Fransiskus Gero, S.Pd, mengapresiasi kinerja dari kedua sekolah tersebut yang mana di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19 kedua sekolah ini telah memprakarsai inovasi digital dalam proses pembelajaran di sekolah.

"Di tengah keterbatasan ini masih ada sekolah-sekolah yang memprakarsai inovasi digital. Mengaplikasikan pembelajaran dalam bentuk Zoom Meeting, Edmodo, dan lain sebagainya. Ini sesuatu yang luar biasa, sehingga sepatutnya pemerintah memberikan apresiasi atas kinerja yang baik ini,"ungkapnya.

Fransiskus juga berharap diberikannya piagam penghargaan ini menjadi daya pacu bagi kedua sekolah tersebut agar kemampuan berinovasi ini terus ditingkatkan. Selain itu kedua sekolah ini bisa menjadi model bagi sekolah-sekolah lainnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 4 Langke Rembong, Drs Resman Wenseslaus Yan, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 1 Desember 2021, mengaku, pihaknya merasa bangga dan syukur atas apresiasi yang diberikan Pemkab Manggarai.

"Kami bangga dan bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Bapak bupati, bapak kepala dinas Pendidikan yang sudah memberikan apresiasi kepada kami berupa piagam penghargaan dari Inovasi yang kami lakukan di sekolah pada masa pandemi Covid-19,"ungkapnya.

Resman berjanji, dengan diterimanya penghargaan ini untuk dapat memacu pihaknya dalam hal ini para guru untuk terus mengembangkan Inovasi bukan hanya pada masa pandemi Covid-19 maupun ke depannya dengan mengikuti perkembangan jaman teknologi.

Dikatakan Resman, Inovasi yang dilakukan baik dalam pembelajaran maupun berkaitan dengan administrasi untuk memajukan pendidikan di sekolah tersebut.

"inovasi ini harus dilakukan baik Kepala Sekolah, para guru dan siswa. Kita harus bekerja keras membangun sekolah ini pada masa depan yang lebih baik lagi,"ungkapnya.

Resman mengaku, banyak inovasi dengan menggunakan berbagai aplikasi yang dilakukan pihaknya selama ini. Saat ini pihaknya sedang menggunakan aplikasi edmodo untuk pembelajaran dan juga ujian.

Selain itu, aplikasi yang sudah dibuat yakni aplikasi terbaru untuk sistem informasi manajemen dan berkelanjutan, aplikasi media online dan digital library.

"Ada aplikasi yang terbaru lagi yang kami buat untuk diperlombakan yakni aplikasi egawork. Aplikasi ini untuk melatih anak didik untuk mempromosikan jualanya melalui aplikasi ini,"ungkapnya.

Wakasek Humas dan Sarpras SMPN 4 Langke Rembong, Silvester Daud, M.Si, menambahkan, pihaknya bersyukur dibawa arahan Kepala UPTD SMPN 4 Langke Rembong, para guru di sekolah tersebut sudah berinovasi sejak sebelum pandemi Covid-19 dimana meninggalkan ujian manual dan menggunakan ujian semi online.

Kata dia, hal ini pun terus dimantapkan sehingga pada saat pandemi Covid-19 dimana para siswa melakukan belajar dari rumah dan guru-guru hadir di sekolah melakukan pembelajaran sistem online dengan menggunakan aplikasi edmodo.

Namun karena aplikasi edmodo tidak maksimal digunakan untuk pembelajaran tatap muka secara daring, kata Daud, atas arahan Kepsek, pihaknya juga menggunakan sejumlah aplikasi selain edmodo juga seperti google meet dan Yahoo massenger.

"Jadi materinya kita gunakan edmodo, diskusi gunakan Google meet atau Yahoo massenger. Kami tidak menyangka bahwa apa yang kami buat ini dipantau oleh bapak bupati dan wakil bupati, Dinas Pendidikan, maka kemarin kami dapat penghargaan itu,"ungkap Daud. (*)

Baca Berita Manggarai Lainnya