KKB Papua
Melawan saat Ditangkap, Pentolan KKB Papua Ini Tertembak, Sita 1 Senpi & Amunisi, Ini Kronologinya
Lawan saat Ditangkap, Pentolan KKB Papua Ini Kena Timah Panas, Satgas Sita 1 Senpi dan 8 Butir Amunis, Ini Kronologinya
Selanjutnya, Temianus juga terlibat kasus pembunuhan karyawan PT Indo Papua pada 22 Agustus 2021 lalu.
Serta insiden kontak tembak dengan aparat gabungan dari Satuan Tugas Nemangkawi dan Polres Yahukimo.
Kepala Bidang humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan, Demius Magayang tercatat terlibat dalam rentetan kasus pembunuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Demius atau Temianus terlibat kasus penganiayaan berat terhadap staf KPUD Yahukimo, Henry Jovinski, sehingga korban meninggal dunia.
Lalu, pada 18 Mei 2021, terlibat pembunuhan Muhamad Toyib di Jalan Bandara.
Serlain itu, terlibat pembunuhan 2 anggota Satgas Pamrahwan 432/SWJ di ujung Bandara Nop Goliat Dekai.
KSAD Dudung Abdurachman Minta Anak Buahnya Utamakan Keamanan Masyarakat
Sementara itu, dalam menghadapi KKB Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga sempat memberi pengarahan kepada prajurit TNI AD yang bertugas di Papua.
Mantan Pangkostrad tersebut berpesan kepada anak buahnya agar mengutamakan keamanan masyarakat Papua dari ancaman dan intimidasi kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Karena itu, Jenderal Dudung mengingatkan kepada para anggotanya untuk jangan mengutamakan berpikir ingin membunuh kelompok bersenjata tersebut.
“Bagi prajurit yang bertugas di wilayah konflik seperti Papua, jangan berpikir ingin membunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB),” kata KSAD di aula Kodam XVIII Kasuari, di Manokwari, Kamis (25/11/2021).
“Tetapi harus berpikir bagaimana melaksanakan tugas negara untuk mengamankan masyarakat Papua yang saat ini diintimidasi kelompok-kelompok radikal bersenjata.”
Jenderal Dudung membeikan pengarahan tersebut dalam agenda lawatannya mengunjungi wilayah Papua Barat, termasuk Kodam Kasuari untuk bertatap muka langsung dengan para prajurit yang bertugas di wilayah Timur Indonesia.
Dudung mengatakan, agenda kunjungannya di Papua Barat merupakan tradisinya setiap menjabat di satuan baru dengan mengunjungi anak buah secara langsung.
Terutama, kata dia, kepada satuan-satuan yang sangat membutuhkan perhatian termasuk Kodam XVIII Kasuari.