Breaking News

Berita Sikka

Lakalantas di Jalan Trans Flores-Sikka, 1 Tewas dan 4 Terluka

Kasus lakalantas kembali terjadi di Kabupaten Sikka, Senin, 29 November 2021 pagi. Kali ini, laka di Jalan Trans Pulau Flores

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
LAKA-Laka Lantas di Jalan Trans Flores atau batas antara Desa Tanaduen dan Desa Watumilok, Kecamatan Kangae antara mobil bemo alias angkutan pedesaan dengan dua sepeda motor, Senin, 29 November 2021 pagi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.CO, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Kasus lakalantas kembali terjadi di Kabupaten Sikka, Senin, 29 November 2021 pagi. Kali ini, laka di Jalan Trans Pulau Flores atau tepatnya di Perbatasan Desa Tanaduen dan Desa Watumilok, Kecamatan Kangae antara mobil bemo alias angkutan pedesaan dengan dua sepeda motor.

Dalam kasus ini, satu orang tewas dan 4 lainnya terluka. Empat korban yang luka langsung menjalani perawatan di RSUD TC.Hillers Maumere.

Dari empat yang luka ini ada sopir angkutan yang menjadi korban luka sekaligus pelaku tabrakan. Data dari Polres Sikka yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Maumere dan hasil pengecekan di lokasi kejadian pasca laka, Senini, 29 November 2021 siang menjelaskan, sopir angkutan Yesenia warna merah dikemudikan oleh Henderikus Nong (39), warga Desa Baomekot, Kecamatan Hewokloang.

Nong mengalami luka pada tangan sebelah kanan usai kejadian.

Untuk korban meninggal dunia atas nama Giyanto (30), warga Gebyong. Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengag.

Korban meninggal ini mengendarai sepeda motor Yamaha Beat warna merah dengan Nomor Polisi AD 3769 ACF. Yang mana setelah kecelakaan korban semppat dilarikan ke RSUD dr. Tc. Hillers Maumere dan meninggal dunia di RSUD Maumere.

Korban luka-luka dalam peristiwa antara lain pertama, Mikale Irfan (27), warga Pauhura, Desa Pogon, Kecamatan Waigete. Irfan mengendarai motor Mio warna hijau dengan Nomor Polisi N 6934 JZ setelah laka mengalamai luka lecet pada lutut kaki kiri. Korban kedua, Elisabeth Dua Dewa (23), mahasiswa, Desa Paubekot, kecamatan Koting mengalami luka lecet pada siku tangan kiri dan bengkak pada kepala. Korban ketiga, Agustinus Mitan (21), warga Desa Munerana, Kecamatan Hewokloang mengalami luka pada siku tangan kanan dan sakit pada bagian dada.

Saksi dalam kasus laka ini ada dua orang yang telah diidentifikasi aparat Satuan Lantas Polres Sikka.

Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi terungkap kalau, angkutan pedesaan ini terlibat laka dengan dua motor.

Sebelum kejadian sopir Yesenia mengendarai mobil mini bus dengan Nomor Polisi EB 1808 BH datang dari arah timur Geliting menuju ke arah barat Maumere.

Sesampainya di TKP tepatnya di Bolawolon atau Perbatasan antara Desa Tanaduen dan Desa Warumilok sopir hilang kendali.

Angkutan pun menabrak dua motor yang dikendarai oleh korban Giyanto dan Irfan.

Tabrakan itu membuat dua pengendara motor terjatuh ke tanah bersama sepeda motor mereka masing-masing. Mobil pun kemudian oleng dan terbalik ke arah kanan.

Atas kejadian itu, aparat Satuan Lantas Polres Sikka langsung terjun ke lokasi dan melakukan tindakan kepolisian.

Sementara itu, jenasah korban meninggal dunia disemayamkan sementara di Kos milik Almahrum di Kilo 2, Kota Uneng dan rencana pada besok pagi pukul 05.30 wita akan dibawah oleh perwakilan keluarga paguyuban Jawa yang ada di Maumere menuju ke daerah Solo-Jawa Tengah. (*)

Baca Berita Sikka Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved