Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 26 November 2021: Setia kepada Tuhan
Hidup manusia ibarat pohon: bertumbuh, berkembang, menjadi besar, berbuah dan kemudian menjadi mati.
Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya.
Pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba.
Takhta-Nya dari nyala api, rodanya dari api yang berkobar-kobar.
Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya.
Beribu-ribu melayani Dia, dan beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya.
Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.
Aku terus melihatnya, karena tanduk kecil binatang yang keempat itu mengucapkan kata-kata sombong.
Aku terus melihatnya sampai binatang itu dibunuh.
Bangkainya dibinasakan dan dilemparkan ke dalam api yang membakar.
Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai waktu dan saatnya.
Aku terus melihat dalam penglihatan waktu malam itu, nampak seseorang serupa Anak Manusia datang dari langit bersama awan-gemawan.
Ia menghadap Dia yang telah lanjut usia-Nya dan diantar ke hadapan-Nya.
Kepada yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan, kehormatan dan kuasa sebagai raja.
Dan segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepada-Nya.
Kekuasaan-Nya kekal adanya dan kerajaan-Nya takkan binasa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/rd-eman-kiik-mau_02.jpg)