Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 26 November 2021: Pengamat
Yesus bicara tentang kedatangan-Nya nanti. Ia ingin agar orang bisa mengamati kedatangan-Nya itu lewat tanda-tanda.
Maka Ia pun minta agar orang pun harus pandai membaca karena ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang; juga deru dan gelora laut yang membuat takut, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang (bdk. Luk 21:25).
Soalnya, kata-Nya, "jika hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat" (Luk 21:31).
Pada saat itu akan datang Anak Manusia, yang tak lain Dia sendiri yang datang kembali dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya (bdk. 21:27).
Tanda pada dasarnya mengantarkan kita ke dalam gagasan, nilai, atau sesuatu yang diwakilinya. Ia diperlukan untuk kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya.
Maka kita tak bisa melihat tanda sebatas tanda. Tak boleh hanya pada tanda. Tapi menerobos hingga kepada apa yang ada di baliknya.
Tak heran Yesus menegaskan bahwa "Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu" (Luk 21:32-33).
Segala apa yang terjadi hanyalah sebagai tanda, yang memberi makna dan penjelasan tentang sesuatu yang lain. Dan sebagai tanda, kejadian atau peristiwa sedahsyat apa pun akan berlalu.
Tapi perkataan-Nya, diri-Nya yang ditandai, tak akan berlalu. Artinya, Diri-Nya, kedatangan dan kehadiran-Nya kembali, itulah yang seharusnya menjadi sasaran, fokus yang harus dibidik.
Dengan ini Yesus mengharapkan agar orang tak lupa untuk mengamati dan membaca tanda-tanda akan kedatangan-Nya kembali nanti.
Siapa pun boleh memperhatikan dan membuat prediksi apa saja tentang hidup di hari esok.
Tapi jangan sampai lalai untuk mengamati apa pun yang terjadi dalam hidup ini dan memaknainya dalam perspektif iman.
Artinya, melihat tanda-tanda apa saja dan merefleksikannya untuk membaharui hidupnya sehubungan dengan kedatangan-Nya.
Tanda-tanda, kejadian, peristiwa apa pun, terlebih yang mengguncang hidup, hendaknya disikapi secara bijaksana dan diikuti dengan pembaharuan diri untuk menyambut Dia yang akan datang.
Sehubungan dengan itu, kita ingat sejak awal kehadiran dan karya-Nya di dunia, inilah yang diserukan-Nya, "Bertobatlah!" (bdk. Mrk 1:15a). Metanoia.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 26 November 2021:
