Berita NTT
Kendalikan HIV/AIDS, KPA NTT Hidupkan Komunitas WPA dan KDS
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi NTT ( KPA NTT) terus melakukan berbagai upaya dalam rangka pengendalian dan pencegahan HIV/AIDS di NTT
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi NTT ( KPA NTT) terus melakukan berbagai upaya dalam rangka pengendalian dan pencegahan HIV/AIDS di NTT.
Upaya yang dilakukan antara lain menghidupkan komunitas seperti Warga Peduli AIDS (WPA) dan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS).
Hal ini disampaikan Sekretaris KPA Provinsi NTT, dr. Husein Pancratius, Jumat 26 November 2021.
Menurut Husein, upaya penanggulangan HIV AIDS membutuhkan manajemen organisasi dan pengorganisasian yang mantap. KPA NTT juga mendorong penanggulangan HIV AIDS oleh WPA dan KDS.
"Di NTT, WPA sudah ada di hampir seluruh kabupaten dan Kota Kupang. WPA ini ikut berkontribusi dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS di tingkat desa dan kelurahan," kata Husein.
Didampingi beberapa Pengelola Program diantaranya, Ady Lamury, Rini Karsidin, Mery dan Emy Hayon, Husein menjelaskan, sesuai Permenkes No 13 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV AIDS, maka tujuan pengendalian HIV AIDS 3 Zero 2030, yakni Zero News HIV Infection, Zero AIDS Related Death dan Zero Discrimination.
Sedangkan sesuai surat edaran 1564 tahun 2018 tentang penatalaksanaan ODHA untuk eliminasi 2030. "Ada istilah STOP, yaitu Suluh/Skrining, Temukan, Obati dan Pertahankan. Tentu ini membutuhkan sinergisitas semua sektor," katanya.
Dikatakan, target RPJMD 2019-2023 persentasi kasus HIV yang terobati, yakni 2019 sebanyak 48 persen, 2020 : 50 persen, 2021 : 52 persen, 2022 :54 persen dan 2023 : 56 persen.
Menurut Husein, di NTT terdapat sebaran fasilitas kesehatan Perawatan Dukungan dan pengobatan (PDP) .
Terkait fasilitas pelayanan kesehatan di Provinsi NTT, ia mengakui, ada 467 fasilitas pelayanan kesehatan, 418 puskesmas dan 49 rumah sakit (pemerintah dan swasta) serta laboratorium tes viral load.
Untuk Kota Kupang, Husein mengatakan, saat ini pelayanan VCT ada pada 11 puskesmas dan sejumlah rumah sakit, baik rumah sakit pemerintah , termasuk rumah sakit TNI,Polri maupun swasta.
"Di Kota Kupang ada fasilitas kesehatan pemerintah seperti RSUD Prof, Johannes, RSUD SK Lerik, RS TNI AD, , RSB Titus Uly dan 11 Puskesmas di Kota Kupang. Fasilitas-fasilitas ini mendukung program pengendalian dan pencegahan HIV AIDS," ujarnya. (*)