Berita NTT

Kadis P dan K NTT Lepas 42 Guru dan Kepala SMK Studi Tiru ke Bogor

Kadis P dan K NTT), Linus Lusi melepas 42 guru dan kepala sekolah untuk mengikuti studi tiru di Bogor, Senin, 15 November 2021

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Pose bersama setelah pelepasan 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Kadis P dan K NTT), Linus Lusi melepas 42 guru dan kepala sekolah untuk mengikuti studi tiru di Bogor, Senin, 15 November 2021

Linus mengatakan, apa yang dilakukan ini adalah bagian dari mimpi pemerintah provinsi NTT yakni NTT Bangkit NTT Sejahtera, disektor pendidikan teristimewa sekolah kejuruan. 

"Sekolah - sekolah kejuruan berbasis pertanian, pariwisata, peternakan, perikanan itu lokomotif pergerakan untuk mendukung NTT Bangkit NTT Sejahtera," kata dia. 

Dinas P dan K, lanjut Linus, mendorong kolaborasi dengan SMK - SMK dan tahap pertama pihaknya mendorong kepala sekolah bersama gurunya untuk melakukan study tiru di Bogor dengan swadana tetapi tetap dalam pengawasan Dinas P dan K.

Baca juga: Capaian Kinerja Dinas P dan K NTT Kategori A, Ini Tanggapan Kadis Linus Lusi

"Di sana mereka akan melihat kemajuan teknologi seperti apa, peternakan seperti apa, kemudian pariwisata dan juga pengelolaan akuntansi digital. Pulang mereka bisa lakukan di sekolah dan dapat hasil," ujarnya. 

Terhadap inovasi dan terobosan luar biasa yang secara masif dilakukan oleh kepala sekolah ini Linus memberi apresiasi.

Dengan mengikuti kegiatan ini Linus berharap, para guru bisa mendapatkan transfer skill pengetahuan dan budaya kerja yang ada di perusahaan sehingga ada praktek baik yang dilakukan di sekolah.  

"Kita kasih target pulang bawa hasil. Hasilnya implementasi sekolah lalu kita akan evaluasi bertahap dan menjadi role model bagi SMK se- NTT lainnya," jelas Linus. 

Lanjut dia, target jangka panjang dari kegiatan ini adalah pertanian, peternakan, pariwisata dan akuntansi harus benar - benar berbasis digitalisasi dan teknologi ada didalamnya harus dijalankan.

"Sekolah - sekolah sudah dikunjungi oleh Gubernur, kami sendiri sudah kunjungi semua berulang - ulang dan baru terwujud kali ini untuk memperkuat kompetensi keahlian yang mereka miliki," terangnya.

Ketua Panitia, Yohanes Adioballan S.Pd, M.Pd menjelaskan, 42 peserta yang akan berangkat terdiri dari satu pengawas pembina, Dinas P dan K Kabupaten TTU, 14 Kepala SMK 27 guru kejuruan atau Ketua Kompetensi Keahlian. 

Kepala SMKN Bikomi Selatan ini mengatakan, kegiatan studi tiru direncanakan empat hari.

"Kita melakukan tingkat penguatan kepala sekolah dan ketua kompetensi keahlian di wilayah Sentul, Bogor pusatnya di Boemi Matahati, Sentul Bogor. Lalu kegiatan kunjungan industri kita ke dua lokasi besar yaitu Biotrop Institute Pertanian Bogor dan Kawasa Industri Cibitung," kata dia. 

Terkait teknis pemberangkatan Yohanes mengatakan, pihaknya patuh terhadap protokol kesehatan. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved