Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 14 November 2021: Menjadi Orang Pilihan

Narasi tentang akhir zaman yang diwartakan Nabi Yeremia mengingatkan umat manusia agar bersikap bijaksana dalam hidup. 

Editor: Agustinus Sape
Dok Maxi Un Bria
RD Florens Maxi Un Bria dengan latar belakang menara Pizza Italia. 

Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang abadi.

Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran akan bercahaya seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 16:5.8.9-10.11

Refr.: Ya Tuhan, lindungi kami di dalam kesesakan

1. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku takkan goyah.

2. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tentram. Sebab Engkau tidak menyerahkan daku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.

3. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan, di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bacaan Kedua: Ibrani 10:111-14.18

Oleh satu kurban saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan

Saudara-saudara, setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap hari dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.

Tetapi Kristus hanya mempersembahkan satu kurban karena dosa, dan sesudah itu Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, dan sekarang Ia hanya menantikan saat di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.

Sebab oleh satu kurban itu saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

Jadi apabila untuk semuanya itu sudah ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved