Tips sehat

Syok hingga Kematian, Kenali 12 Gejala DBD (Demam Berdarah) yang Renggut Nyawa 12 Warga Tasikmalaya

Syok hingga Kematian, kenali 12 Gejala DBD (Demam Berdarah) yang renggut nyawa 12 Warga Tasikmalaya

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Fase Demam Berdarah. Syok hingga Kematian, Kenali 12 Gejala DBD (Demam Berdarah) yang Renggut Nyawa 12 Warga Tasikmalaya 

Syok hingga Kematian, Kenali 12 Gejala DBD (Demam Berdarah) yang Renggut Nyawa 12 Warga Tasikmalaya

POS-KUPANG.COM- Masyarakat perlu waspada terhadap Gejala DBD (Demam Berdarah Dengue). 

Penyakit yang ditularkan oleh Nyamuk Aedes Agepty ini kerap muncul bersamaan dengan datangnya Musim Hujan.

Ancaman Demam Berdarah tak main-main.

Mulai dari syok, pendarahan hingga menyebabkan kematian.

Baca juga: Bukan Jambu Biji Merah, Ini 8 Jenis Buah dan Sayuran Ampuh Lawan Demam Berdarah,Nomor 1 Tak Disangka

Menjadi salah satu penyakit mematikan, kenali 12 gejala DBD (Demam Berdarah) yang renggut Nyawa 12 Warga Tasikmalaya.

Gejala Demam berdarah Dengue ( DBD ) diawal demam. 

Namun Demam bukan satu-satunya gejala penyakit DBD. 

Ada beberapa gejala khas yang muncul saat seseorang terserang penyakit menular ini:

Demam tinggi mendadak dengan suhu di atas 38 derajat Celcius

Baca juga: Waspada Demam Berdarah Jelang Peralihan Musim, Ini Gejala Penyakit DBD yang Mudah Dikenali

Timbul bintik-bintik merah di kulit

Sakit kepala

Nyeri saat menggerakan bola mata

Nyeri punggung

Badan terasa lemah dan lesu

Mudah gelisah

Ujung tangan dan kaki berkeringat

Muntah

Ulu hati terasa nyeri

Terkadang disertai mimisan dan buang air besar bercampur darah

Kadar trombosit turun hingga 100.000/mm3

Dalam beberapa kasus yang serius, penyakit ini menimbulkan pendarahan di saluran pencernaan, syok, dan kematian.

Apabila muncul gejala DBD di atas, ada baiknya penderita segera dibawa ke dokter. Terutama jika di daerah sekitar ditemukan kasus demam berdarah.

Nyamuk DBD terdapat di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali wilayah yang ketinggiannya di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Virus dengue dapat menginfeksi nyamuk Aedes betina ketika nyamuk tersebut menghisap darah penderita DBD.

Setelah itu, penderita DBD akan berada di fase demam akut. Demam ini timbul pada dua hari sebelum sampai lima hari setelah panas tinggi.

Nyamuk dapat menimbulkan infeksi selang 8 sampai 12 hari sesudah mengisap darah penderita DBD di fase demam akut.

Setelah melalui periode tersebut, kelenjar ludah nyamuk sudah terinfeksi virus dengue dan virus dapat menular ketika nyamuk mengigit orang lain.

Selepas masa inkubasi di tubuh manusia, gejala demam berdarah rata-rata mulai muncul dalam empat sampai enam hari.

Cara mengobati DBD

Menurut buku Demam Berdarah, Perawatan di Rumah, dan Rumah Sakit (2004) oleh Dr. Hindra I. Satari, Sp.A(K) dan Mila Meiliasari, penyakit demam berdarah butuh penanganan yang tepat.

Setelah timbul demam disertai gejala DBD, penderita disarankan segera dibawa berobat ke dokter.

Biasanya, dokter akan memberikan obat penurun demam untuk menjaga suhu tubuh stabil.

Kendati kondisi tubuh sudah membaik, suhu demam mirip pelana kuda karena grafik suhunya bisa tinggi, lalu turun, dan naik kembali.

Dalam kondisi tersebut, arahkan penderita untuk tetap beristirahat dan berikan asupan cairan yang cukup agar penderita tidak dehidrasi.

Berikan cairan berupa air putih, jus buah, atau cairan elektrolit. Saat memberikan minuman untuk pasien DBD, usahakan minuman tidak diberikan dalam jumlah banyak sekaligus.

Pemberian cairan dalam jumlah besar sekaligus dapat memicu mual dan muntah.

Selain itu, pantau terus suhu tubuh dan kondisi kesehatan penderita DBD sampai dinyatakan sembuh oleh dokter. (*)

Berita terkait Demam Berdarah Dengue ( DBD )

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved