Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 12 November 2021: Dia Pasti Datang
Iman mesti berdasar pada sesuatu yang pasti. Ini yang akan jadi alas dari bangunan iman baik dari segi intelektual maupun spiritualnya.
Renungan Harian Katolik Jumat 12 November 2021: Dia Pasti Datang! (Luk 17:26-37)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Iman mesti berdasar pada sesuatu yang pasti. Ini yang akan jadi alas dari bangunan iman baik dari segi intelektual maupun spiritualnya.
Tak ada yang bisa jawab kapan Tuhan datang. Tetapi ada yang bisa menjawab pertanyaan apakah Tuhan akan datang?
Yang pasti adalah kedatangan Tuhan dan yang belum tentu atau tidak pasti adalah soal kapannya.
Kepastian inilah yang jadi dasar iman kita. Peristiwa lahir, hidup, sengsara, wafat dan bangkitnya Yesus adalah ringkasan dari bangunan ini.
Maka, pertanyaan para rasul kepada Yesus terjawab. Tuhan pasti datang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 11 November 2021: Mata Iman
Yang jadi tugas kita kemudian ialah mempersiapkan kedatangan itu. Karena Tuhan pasti datang dan mengunjungi kita masing-masing.
Persiapan ini mesti jadi pusat perhatian kita. Bukan soal kapan waktunya. Sebab, waktu Tuhan beda dengan waktu yang kita pahami.
Dalam bahasa Yunani dikenal dua bentuk waktu. Ada yang disebut kronologis atau chronos. Ada pula yang berbentuk linier atau garis datar atau kairos.
Banyak yang kita buat dalam persiapan ini. Persiapan yang utama ialah hati. Hati kita hendaknya jadi rumah yang nyaman bagi kediaman Allah.
Hari ini Gereja memperingati Santo Yosafat, Uskup dan Martir. Ia dikenal sebagai Martir Oikumenis.
Ia menjadi seorang Uskup yang mengupayakan pelbagai hal untuk mewujudkan kerukunan antar Gereja khususnya di Ukraina.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 12 November 2021: Ingat Waktu Lho
Ia sering melakukan kegiatan rohani yang melibatkan gereja lain dan didukung oleh kepribadian yang baik dan kemampuan dalam berkotbah akhirnya banyak gereja dapat bersatu kembali.
Semua hal baik yang diusahakan itu tidak bisa diterima oleh semua kalangan. Akhirnya ia harus wafat sebagai martir dalam perjuangan merukunkan pelbagai gereja tersebut.
Ya Tuhan, teguh, tuntunlah kami senantiasa untuk selalu siap sedia menanti kedatangan-Mu penuh iman. Santo Yosafat, doakanlah kami. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 12 November 2021:
Bacaan Pertama: Kebijaksanaan 13:1-9
Jika mereka mampu menyelidiki jagat raya, mengapa mereka tidak menemukan penguasa semuanya itu?
Sungguh tolol karena kodratnya semua orang yang tidak mengenal Allah sama sekali; dan mereka tidak mampu mengenal
Dia yang ada dari barang-barang yang kelihatan, dan walaupun berhadapan dengan pekerjaan-Nya mereka tidak mengenal Senimannya.
Sebaliknya, mereka mengganggap sebagai allah yang menguasai jagat raya ialah api atau angin ataupun udara kencang, lagipula lingkaran bintang-bintang atau air yang bergelora ataupun penerang-penerang yang ada di langit.
Jika dengan menikmati keindahannya mereka sampai menganggapnya allah, maka seharusnya mereka mengerti betapa lebih mulianya penguasa kesemuanya itu.
Sebab Bapa dari keindahan itulah yang menciptakannya.
Jika mereka sampai dipesonakan oleh kuasa dan daya, maka seharusnya mereka menjadi insaf karenanya, betapa lebih kuasanya pembentuk semuanya itu.
Sebab orang dapat mengenal Khalik dengan membanding-bandingkan kebesaran dan keindahan ciptaan-ciptaan-Nya.
Namun demikian dalam hal ini mereka hanya sedikit saja salahnya, sebab mungkin mereka hanya tersesat, tetapi mereka mencari Allah dan berusaha menemukan-Nya.
Karena mereka sibuk dengan pekerjaan-Nya dan menyelidikinya, dan mereka terharu oleh yang mereka lihat, sebab memang indahlah hal-hal yang kelihatan itu.
Tetapi bagaimanapun juga mereka tidak dapat dimaafkan.
Sebab jika mereka mampu mengetahui sebanyak itu, sehingga dapat menyelidiki jagat raya, mengapa gerangan mereka tidak terlebih dahulu menemukan penguasa kesemuanya itu?
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: 19:2-5
Refr.: Langit menceritakan kemuliaan Allah.
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Bait Pengantar Injil: Alleluya
Refr.: Alleluya, Alleluya
Angkatlah mukamu, sebab penyelamatmu sudah mendekat.
Bacaan Injil: Lukas 17:26-37
Kapan Anak Manusia akan menyatakan diri
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.
Aku berkata kepadamu: pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan." (Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.)
Kata mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: "Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."
Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/rd-eman-kiik-mau_02.jpg)