Berita Flores Timur

Kopra Putih Flores Timur Siap Diexpor ke Eropa

Selain, kelor, sorgum dan kacang mete, kopra Flores Timur juga saat ini diincar para exportir untuk diekspor ke Asia Selatan dan Eropa

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Exportir kopra putih, Suryadi (tengah) pose bersama Julie Laiskodat dan Wabup Flotim, Agustinus Payong Boli 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Kabupaten Flores Timur (Flotim) memiliki potensi pertanian yang menjanjikan. Selain, kelor, sorgum dan kacang mete, kopra Flores Timur juga saat ini diincar para exportir untuk diekspor ke Asia Selatan dan Eropa.

Saat ini, salah satu exportir kopra putih, Suryadi bersama mitra tengah beroperasi di Kelurahan Weri, Kota Larantuka.

Menurut Suryadi, potensi kelapa di Flores Timur sangat menjanjikan. Namun, selama ini petani lokal hanya bertumpu pada kopra asap. Dengan kehadirannya, ia fokus mengedukasi petani untuk beralih ke kopra putih yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

"Baru tiga bulan di Flores Timur tapi saya melihat potensi kelapa sangat banyak. Kita coba beralih ke kopra putih yang akan menjadi komoditi expor yang dibutuhkan negara-negara Asia Selatan maupun Eropa. Tujuan kami, bermitra dengan petani lokal mengolah kelapa menjadi kopra putih dengan harapan pendapatan ekonomi petani lebih tinggi," ujarnya saat kegiatan bimtek pascapanen pertanian pengelolaan komoditi kelapa dan sorgum di Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, 5 November 2021.

Baca juga: Julie Laiskodat: Flores Timur Punya Potensi Pertanian, Tapi Petani Masih Teriak Miskin

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah membentuk unit produksi di Kelurahan Weri, Kota Larantuka sebagai tempat produksi sekaligus mengedukasi kelompok usaha petani sebagai mitra.

Selain kopra putih, kata dia, ada juga limbah kelapa yang diolah menjadi arang yang akan diolah lagi menjadi karbon aktif.

"Kami membeli kelapa yang dikupas dengan harga mahal. Fokusnya di kelapa kecil, yang selama ini dianggap tidak bernilai. Sebulan ini sudah 45 ton yang masuk ke gudang. Target kami 300 ton pertahun, tapi belum bisa dipenuhi baik di Sumatera atau Sulawesi, makanya kami buka unit produksi lagi di Flotim," tandasnya.

Untuk diketahui, lokasi produksi kopra putih ini pernah dikunjungi anggota DPR RI, Ahmad Yohan. Baru-baru ini, lokasi ini juga dikunjungi anggota Komisi IV DPR RI, Julie Laiskodat. (*)

Baca Berita Flores Timur Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved