Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 9 November 2021, Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran: Bait Suci

Kitab Suci mengabadikan bahwa tempat pertama yang dikunjungi Yesus ketika Ia pergi ke Yerusalem adalah Bait Suci, "rumah Bapa-Nya".

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

Orang melayani demi uang, membantu karena uang, bahkan menjual diri karena uang pula. 

Pusat-pusat perbelanjaan ikut memberi saham dalam mengubah orientasi dan gaya hidup orang.

Pusat-pusat itu telah menggantikan peran Gereja, kapel, sebagai tempat orang datang dan berkumpul; tempat untuk datang bertemu dan mendengarkan Allah. 

Tak heran, Yesus marah! "Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya" (Yoh 2:15).   

Dengan cambuk dan dengan "cinta untuk rumah Bapa-Nya", Ia mengusir mereka yang telah mengubah tempat suci menjadi tempat berdagang, bertransaksi, dan mencari untung. 

Tak hanya sampai di situ. Saat dipertanyakan atas kuasa apa Ia bertindak begitu, Yesus berkata keras, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (Yoh 2:19). 

Penginjil Yohanes memberi kunci untuk memahami kata-kata Yesus itu, "Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah adalah tubuh-Nya sendiri" (Yoh 2:21). 

Yesus menyatakan sesuatu yang baru. Bait Suci Yerusalem adalah tempat suci dan akan selalu merupakan tempat suci. 

Tapi Tubuh-Nya, seluruh ada-Nya, adalah Bait Suci yang baru, tempat suci, di mana Allah bersemayam. 

Di dalam diri-Nya, Allah hadir dan tak lagi jauh, tak terjangkau di surga. Allah menjadi satu di antara kita. 

Di dalam diri-Nya, terjadi perjumpaan, relasi, dan persekutuan hati, dalam peziarahan melewati padang gurun kehidupan. 

Dengan begitu, kita diingatkan untuk menjaga kesucian bait suci, tempat di mana kita biasa beribadah dan bertemu Tuhan. 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 6 November 2021: Allah atau Mamon?

Kita pun disadarkan untuk menyatukan hati dalam persekutuan di mana Dia hadir.

Kita menjaga dan tidak merusakkan persekutuan kita sebagai orang yang beriman.

Karena persekutuan kita tak lain adalah Tubuh-Nya sendiri, Bait Suci

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved