Berita Sikka

Punyai Nilai Gotong-Royong Yang Perlu Ditanamkan Bagi Generasi Muda Sikka

SMAS Katolik St. Jhon Paull II Maumere kembali menggelar pertunjukan teater dengan tema Sako Jung

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ARIS NINU
PEMENTASAN-Pementasan Teater Sako Jung di SMAS Katolik St.John Paul II Maumere. 

Sako JunLaporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, MAUMERE- SMAS Katolik St. Jhon Paull II Maumere kembali menggelar pertunjukan teater dengan tema Sako Jung.  Pertunjukan yang dilakukan ini dalam rangka mengangkat kembali budaya lokal dan konservasi sastra di Kabupaten Sikka.

Pentas teater yang berlangsung Sabtu, 06 November 2021 sore di halaman sekolah itu disambut baik oleh pemerintah, masyarakat dan peserta didik. Para orang tua dan peserta didik sangat antusias dalam menyaksikan pertunjukan ini.

Dalam acara tersebut hadir Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT,  Syaiful Bahri Lubis, S.S.,M.A , Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Petrus Poling Wairmahing, Kepala sekolah RD.Fidelis Dua, M.Th dan Para guru.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 18.30 Wita tepat dihalaman tengah SMAS Katolik Jhon Paull II diawali dengan sambutan dan dan doa dari Kepala sekolah.

Baca juga: Hidupkan Budaya Daerah, Sako Jung Dipentaskan di SMAS Katolik St.John Paul II Maumere

Setelah itu, dibuka Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka.

Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMAS John Paul II Maumere, Romo Fidelis Dua secara singkat menjelaskan tentang alasan dibalik pementasan Sako Jung mempunyai nilai yang terkandung dan merupakan tradisi itu sangat dalam kalau melihat di profil pelajar pancasila itu salah satu nilai yang ditekankan adalah gotong royong.

"Jadi dalam kegiatan atau pentasan inilah yang menjadi spirit utama untuk seluruh pementasan,” kata Romo Fidelis.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu dalam terselenggarakannya pementasan ini.

“Kepada Bapak Syaiful,  Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT yang telah mempercayakan kami, terima kasih yang berikut saya sampaikan kepada bapak, ibu guru pengajar baik dari sekolah maupun dari komunitas KAHE yang telah mempersiapkan pementasan, terima kasih juga kami sampaikan kepada para orang tua yang selalu mendukung anaknya dalam kegiatan-kegiatan seperti ini dan kepada adik-adik pemeran yang terlibat karena inilah kesempatan yang baik untuk mengembangkan potensi dalam diri," ujar Romo Fidelis.

Kegiatan ini bukan hanya pertunjukan biasa pada umumnya namun berangkat dari tradisi dan kebiasaan masyarakat Kabupaten Sikka  yang syarat akan makna. Pementasan teater ini juga merupakan salah satu produksi pengetahuan yang mana ingin menginformasikan dan menunjukan kepada masyarakat bahwa kebudayaan seperti ini patut dijaga melalui wadah-wadah kesenian.

“Pemerintah mempunyai tugas yakni melestarikan, memanfaatkan dan mengembangkan kebudayaan. Melalui kebijakan Pemerintah Kabupaten Sikka baik di dalam dokumen-dokumen perencanaan, rencana pembangunan RPJMDES maupun Renstra dinas urusan kebudayaan menjadi pilihan wajib. Namun, dalam melestarikan nilai-nilai luhur merupakan tanggung jawab kita semua. Baik orang tua, tenaga pendidik, siapa sajah yang bisa mendampingi anak dalam mebina tumbuh kembangnya harus menciptakan atau melihat nilai-nilai luhur yang ada di dalam setiap atraksi-atraksi atau kegiatan-kegiatan peninggalan-peninggalan kebudayaan itu,” ungkap Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka,  Petrus Poling.(*)

Baca Berita Sikka Lainnya

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved