Berita Nasional

Permintaan Domestik Membaik Mampu Mengendalikan  Inflasi dan Nilai PMI

setelah selama dua bulan sebelumnya mengalami deflasi yang disebabkan penurunan harga beberapa komoditas hortikultura

Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Rosalina Woso
Pos-Kupang.Com/ISTIMEWA
AIRLANGGA -Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto 

Level PMI Indonesia menggambarkan kondisi aktivitas usaha yang kembali menggeliat di seluruh sektor manufaktur Indonesia selama dua bulan berturut-turut.

Kalau diperhatikan, nilai PMI negara-negara di ASEAN lainnya sebenarnya telah berada di level ekspansif, namun angkanya masih berada di bawah level Indonesia, seperti Malaysia (52,2), Vietnam (52,1), dan Thailand (50,9).

Baca juga: Airlangga Hartarto :  Vaksinasi dan Prokes Langkah Krusial Keluar dari Pandemi

Dalam keterangan yang diterima Pos Kupang, Rabu, 3November 2021, membaiknya level PMI Oktober 2021 sejalan dengan berlanjutnya penurunan kasus Covid-19 yang stabil.

Peningkatan efektivitas pengendalian pandemi dan berlanjutnya berbagai Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diperkirakan mampu menjaga momentum peningkatan aggregate demand masyarakat, sehingga menjadi insentif dalam mengakselerasi output di sektor manufaktur.

“Ke depan, Pemerintah meyakini bahwa target inflasi sampai akhir 2021 akan tetap bisa dijaga dalam rentang sasaran. Pemerintah juga akan terus mengantisipasi transmisi kenaikan harga komoditas global dengan menjaga pasokan dalam negeri, serta memastikan kelancaran distribusi, utamanya menjelang dan selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2021,” pungkas Menko Airlangga.(*)

Berita Nasional Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved