Berita Kota Kupang

Operator Eksavator Temukan Lubang Galian dari Linggis Diduga Tempat Jenazah Ibu dan Anak di Alak

Masyarakat di Kota Kupang dikejutkan dengan penemuan dua mayat berjenis kelamin perempuan dewasa dan bayi berjenis kelamin laki-laki.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Obetnego Benu operator eksavator (saksi saat penemuan diduga mayat ibu dan anak) di Kelurahan Alak, Kota Kupang.  

Saat itu, Semi Leonard Toto (21), kondektur eksavator menginformasikan pada Obet kalau ada  bangkai binatang yang terbungkus plastik warna hitam dan mengeluarkan bau serta banyak lalat terletak di bekas galian.

Obet kemudian mengangkat bungkusan plastik menggunakan eksavator dan memindahkan bungkusan tersebut.
Kemudian Obet berusaha membuka bungkusan tersebut menggunakan eksavator.

Ia kaget karena saat bungkusan terbuka,  terlihat sepasang kaki manusia.
Obet  langsung menghentikan pekerjaan dan menghubungi Penanggung Jawab Proyek, Feri dan kemudian langsung melaporkan ke Polsek Alak.

Semi Leonard Toto (21) juga mengakui kalau saat itu ia mengukur lebar galian yang sedang digali operator eksavator (Obet).

Semi kaget melihat ada bungkusan plastik warna hitam dan mengeluarkan bau serta ada banyak lalat.

Ia pun kemudian memberitahu kepada Obet bahwa ada bangkai binatang (anjing).

Baca juga: Warga Penkase Oeleta Kota Kupang Dikejutkan Penemuan Mayat Ibu dan Anak Terbungkus Plastik

Obet  langsung mengangkat bungkusan tersebut menggunakan eksavator ternyata berisi jenazah.

Keterangan lain dari Nur Hidayat selaku Pelaksana Proyek PT. Nindya Karya menjelaskan kalau proyek penggalian pipa air di lokasi tersebut sudah dikerjakan sejak tanggal 19 Oktober 2021.

Namun pada tanggal 24 Oktober 2021 pekerjaan dihentikan karena eksavator yang digunakan berukuran kecil sehingga tidak dapat menggali lubang saluran air sesuai kedalaman yang ditentukan.

Pada tanggal 25 Oktober hingga 28 Oktober 2021 tidak ada kegiatan pekerjaan di lokasi tersebut. Pekerjaan baru dilanjutkan kembali pada tanggal Jumat 29 Oktober 2021 dengan menggunakan eksavator yang lebih besar  oleh operator Obet Nego Benu.

Sedangkan eksavator sebelumnya dengan operator eksavator Paul bergeser ke wilayah Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang untuk pekerjaan lain.

Aparat kepolisian Polsek Alak dipimpin Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Penkase-oeleta, Bripka Agus Mampu bersama piket Polsek Alak dari unit Sabhara, Intelkam dan Reskrim ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Anggota Identifikasi Polres Kupang Kota dan petugas medis dari rumah sakit bhayangkara Drs. Titus Ully Kupang kemudian melakukan identifikasi dan mengevakuasi dua mayat ini.

Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap mayat yang terbungkus dengan kantong plastik warna hitam (kantong sampah) diketahui terdapat 2 mayat berjenis kelamin perempuan dewasa dan dalam kantong plastik yang lain berisi mayat bayi laki-laki.

Baca juga: Wali Kota Minta PDAM Kota Kupang Anggarkan 5000 Sambungan Rumah Gratis

Dua Jenazah kemudian dievakuasi ke RSB Drs. Titus Ully Kupang untuk  Identifikasi mayat dan mencari identitas jenazah tersebut.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved