Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 1 November 2021: Orang Sederhana
Warna putih menghiasi altar Gereja hari ini. Umat Katolik merayakan pesta semua orang kudus. Orang-orang kudus itu disebut santo atau santa.
Hanya orang sederhana yang setia bertobat.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 27 Oktober 2021: Sedikit Sa Ko?
Orang angkuh hanya akan membusukkan hatinya dengan kebencian dan dendam yang perlahan, tapi pasti menggerusi kesucian nuraninya.
Yesus memberi teladan bagaimana kita mesti menjadi orang sederhana yang setia mengasihi semua orang dengan semangat kerendahan hati dan persaudaraan.
Pertobatan yang menjadi ciri dan identitas kesederhanaan mesti menjadi gerbang untuk hidup sebagai “manusia damai” bagi sesama dan semesta seutuhnya.
“Berbahagialah yang mengusahakan perdamaian” (Mat 5:9).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 1 November 2021: Hari Raya Semua Orang Kudus
Tuhan menghendaki kita mengusahakan damai dalam hati, menjadikan dunia, lingkungan hidup sebagai ruang hidup yang aman dan membangun relasi yang manusiawi dengan sesama.
Hal itu hanya mungkin ketika kita hidup dengan sederhana di tengah dunia ini.
Hidup sederhana berjalan dalam kesadaran bahwa kita hanyalah alat-Nya di tengah dunia.
Kesadaran itu berbuah hilangnya keangkuhan diri.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 1 November 2021:

Bacaan Pertama Wahyu 7:2-4,9-14
Aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, mereka terdiri dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat muncul dari tempat matahari terbit.
Ia membawa meterai Allah yang hidup.
Dengan suara nyaring ia berseru kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya, "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"