Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 1 November 2021: Hari Raya Semua Orang Kudus
"Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal!"
Renungan Harian Katolik Senin 1 November 2021: Hari Raya Semua Orang Kudus (Mat 5:1-12a)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Setiap kali kita mendoakan *Aku Percaya,* biasanya kita berdoa seperti ini,
"Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal!"
Ada 3 hal yang perlu digarisbawahi antara lain:
1. Persekutuan para kudus.
2. Kebangkitan badan.
3. Kehidupan kekal.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Oktober 2021: Rendah Hati di Hadapan Tuhan
Tiga hal di atas, menggambarkan keyakinan kita akan tujuan iman, yakni keselamatan kekal dalam perlindungan Tuhan.
Kita yakin adanya kebangkitan, kehidupan kekal dan karena itu di dalam Kerajaan Surga ada persekutuan orang-orang yang berkenan di hati Tuhan, yakni para orang kudus.
Dalam terang iman inilah pada hari ini kita merayakan semua orang kudus.
Saudara-saudari terkasih.
Mengenang para kudus yang berkenan di hadirat Tuhan, kita teringat akan kata-kata Yesus, ketika mengawali kotbahnya di bukit.
Siapa yang berbahagia? Mereka itu adalah orang yang miskin, berduka cita, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah hati, suci hati, membawa damai dan dianiaya karena membawa kebenaran (Mat 5:1-12a).
Para kudus bukanlah manusia sempurna sejak lahir.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 26 Oktober 2021: Pelan Tapi Pasti
Mereka menyadari diri sebagai orang berdosa sehingga berusaha mengasah diri sebaik-baiknya dengan keyakinan kuat bahwa Yesus memberkati mereka dengan rahmat kekuatan untuk dapat memikul salib bersama dengan-Nya.
Kita menghormati para kudus sebagai model, bahwa manusia lemah ini dapat juga melangkah menuju kesempurnaan iman.
Yang dituntut adalah iman yang teguh dan kesetiaan pada jalan yang telah ditentukan Kristus.
Kita pun punya kemungkinan menjadi bagian dari para kudus ini.
"Nomen est omen" - Nama adalah tanda.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 1 November 2021, Hari Raya Semua Orang Kudus: Bahagia
Pepatah ini menegaskan betapa pentingnya nama. Coba perhatikan. Jauh sebelum kelahiran seorang anak, orangtua sudah memikirkan nama yang tepat untuk anak itu.
Sampai hari baptis, orangtua masih mempertimbangkan nama yang akan dipilih.
Sungguh penting memilih nama yang tepat, karena nama menjadi gambaran dari anak itu dan juga harapan orangtua terhadap anak yang akan dilahirkan.
Dalam budaya tertentu, nama yang tidak tepat akan bawa dampak buruk bagi seorang anak.
Kalau itu terjadi maka nama anak itu perlu diganti.
Nama para orang kudus menjadi referensi bagi orangtua. Gereja juga anjurkan demikian.
Orang kudus memberikan kepada kita teladan hidup dalam kekudusan.
Mereka berjuang selama hidupnya untuk bersatu dengan Allah, peduli terhadap sesama dan alam semesta.
Oleh karena itu, mereka pantas disebut berbahagia dalam kisah Injil Matius hari ini.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 28 Oktober 2021: Tekad Orang Yang Diutus
Para kudus disebut berbahagia bukan karena keberhasilan, kesuksesan dan ketenarannya, tetapi karena mereka mampu memaknai dan menghayati hidupnya dalam iman kepercayaan kepada Tuhan.
Marilah kita jadikan orang kudus sebagai teladan hidup beriman, setia dalam melaksanakan kehendak Allah.
Cara hidup yang dilandasi iman adalah cara hidup kudus.
Selamat merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus. Selamat memasuki Bulan November 2021 dengan sukacita.
Dalam Yesus, kita bersaudara. Tuhan memberkati. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 1 November 2021:

Bacaan Pertama Wahyu 7:2-4,9-14
Aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, mereka terdiri dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat muncul dari tempat matahari terbit.
Ia membawa meterai Allah yang hidup.
Dengan suara nyaring ia berseru kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya, "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
Kemudian dari pada itu aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa.
Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih, dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Dengan suara nyaring mereka berseru, "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta, dan bagi Anak Domba!"
Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta, tua-tua dan keempat makhluk yang ada disekeliling takhta itu.
Mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah sambil berkata, "Amin!
Puji-pujian dan kemuliaan, hikmat dan syukur, hormat, kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!
"Seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku, "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu, dan dari manakah mereka datang?"
Maka kataku kepadanya, "Tuanku, Tuan mengetahuinya!"
Lalu ia berkata kepadaku, "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar!
Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba."
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan 24:1-2.3-4ab.5-6
Refr.: Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkan di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bacaan Kedua 1 Yohanes 3:1-3
Kita akan melihat Kristus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya
Saudara-saudara terkasih, lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita sungguh anak-anak Allah.
Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Saudara-saudaraku yang terkasih, sekarang kita ini sudah anak-anak Allah, tetapi bagaimana keadaan kita kelak belumlah nyata.
Akan tetapi kita tahu bahwa, apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, ia menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil Matius 11:28
Refr.: Alleluya, alleluya, alleluya.
Alleluya, alleluya, alleluya
Datanglah pada-Ku, kamu semua yang letih dan berbeban berat. Aku akan membuat lega.
Bacaan Injil: Matius 5:1-12a
Bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga
Sekali peristiwa ketika melihat banyak orang yang datang, Yesus mendaki lereng sebuah bukit.
Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya.
Lalu Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, katanya, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Berbahagialah kamu, jika demi Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat; bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.