Berita Manggarai

Pedagang Gorengan di Manggarai Keluhkan Harga Minyak Goreng Melonjak

Pedagang gorengan di Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai mengeluh terhadap harga minyak goreng yang melonjak tajam.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Salah satu pedagang gorengan di Kota Ruteng, Mai Yusra, sedang menggoreng gorengan. 

POS-KUPANG.COM | RUTENG---Pedagang gorengan di Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai mengeluh terhadap harga minyak goreng yang melonjak tajam.

Salah satu pedagang gorengan di Kota Ruteng, Mai Yusra (41), kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 29 Oktober 2021 mengaku minyak goreng merk sedap ukuran 20 liter kini naik mejadi Rp 316.000 dari harga sebelumnya Rp 280.000.

Selain itu, untuk minyak gorengan bimoli ukuran 5 liter untuk 1 dus yang berisi 4 jerigen naik menjadu Rp 380.000 sebelumnya Rp 350.000. Jika diambil perjerigen Rp 90.000 sebelumnya Rp 70.000.

"Harga ini juga karena saya beli langsung di PT.Wigs dan juga beli banyak. Tidak tau kalau beli di pasar atau toko mungkin harganya lebih mahal lagi,"ungkapnya dibenarkan oleh pedagang gorengan lainya.

Baca juga: Marco Jahang Raih Emas Kempo Internasional Tepat Dihari Sumpah Pemuda, Ketua Umum FKI NTT Bangga

Dikatakan Yusra, bukan hanya minyak goreng saja, namun juga bahan lainya seperti pisang masak, tepung, tahu, dan juga minyak tanah. Kenaikannya juga cukup signifikan.

Yusra merincikan, untuk pisang satu ikan kini naik menjadi Rp 50.000 setelah sebelumnya Rp 30.000. "jadi sekarang kami jual semakin kecil gorengan karena tidak harga pisang mahal,"ungkapnya.

Untuk tahu 3 papan kini naik menjadi Rp 190.000 setelah sebelumnya hanya Rp 170.000. Tepung terigu biasanya Rp 170.000 naik menjadi Rp 190.000.

Sedangkan minyak tanah, aku Yusra, harga biasanya 5 liter Rp 20.000 sekarang naik menjadi Rp 30.000. "minyak tanah juga stok terbatas di Kota Ruteng,"ungkapnya.

Yusra juga mengaku, kenaikan harga ini sejak pemberlakukan PPKM. Diperkirakan sejak 3 bulan yang lalu.

Yusra juga mengatakan, dengan semua barang bahan harganya melonjak, pendapatan dari hasil jualan gorengan makin menipis. 

Karena itu, Yusra bersama pedagang lainya berharap agar harganya bisa kembali normal. 

"Kami sebagai rakyat kecil tentu sangat berharap kepada pemerintah untuk harga barang-barang ini bisa kembali stabil. Apalagi biaya kontrakan dan juga kebutuhan ekonomi semakin meningkat,"pungkas Yusra diamini pedagang lainya. (rob)

Berita Manggarai Lainnya :

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved