Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Oktober 2021: Tekad Orang Yang Diutus
Panggilan dan pengalaman iman Santo Simon dan Yudas, Rasul, merupakan anugerah istimewa dari Allah.
"Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman, Ia berdoa kepada Allah" (Luk 6:12).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 26 Oktober 2021: Pelan Tapi Pasti
Pada 28 Oktober 1928, sekelompok pemuda Indonesia dengan berani dan tegas menyatakan tekad bersamanya, yaitu Satu Bangsa, Bangsa Indonesia, Satu Bahasa, Bahasa Indonesia dan Satu Tanah Air, Tanah Air Indonesia.
Tekad untuk mewujudnyatakan jati diri sebagai satu bangsa yang berdaulat, yang saling berkomunikasi dengan satu bahasa dan yang bersama-sama mendiami satu tempat yang bebas merdeka, inilah yang menjadi impian para pemuda pelopor kemerdekaan Indonesia.
Warta Injil Lukas hari ini tentang Yesus yang memilih 12 orang untuk menjadi kelompok terdekat, yang bertekad dan bersedia untuk diutus sebagai rasul, untuk menyampaikan Kabar Gembira Kerajaan Allah.
Di antaranya Rasul Simon, orang Zelot dan Yudas Thadeus, anak Yakobus, yang pestanya kita rayakan hari ini.
Para Rasul menjadi batu-batu dasar untuk komunitas anak-anak Allah, "dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan" (Ef 2:20-21).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 25 Oktober 2021: Kasih Mengalahkan Hukum
Pada hari ini, kita bersama bersyukur kepada Tuhan atas rahmat dan berkat Tuhan yang kita terima.
Hari ini saudara kita, Frater Kristianus Kali, menyatakan diri siap untuk ditahbiskan menjadi Diakon.
Kita bersama berdoa agar Tuhan menuntun dan memberkatinya untuk menjadi seorang Diakon, pelayan yang setia dan rendah hati.
Ya Tuhan, teguhkanlah tekad kami untuk menjadi rasul-rasul-Mu yang setia dalam mewartakan Kabar Gembira Kerajaan Allah, kapan dan di mana saja kami berada. Amin. *
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 28 Oktober 2021:

Bacaan 1: Efesus 2:19-22
Kamu dibangun di atas dasar para rasul
Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah.
Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.