Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 27 Oktober 2021: Sedikit Sa Ko?
Rupanya orang selalu ingin tahu soal jumlah. Baru kerja sebentar, sudah bertanya tentang berapa gaji atau honor yang akan diterima.
Renungan Harian Katolik Rabu 27 Oktober 2021: Sedikit Sa Ko? (Lukas 13:22-30)
Oleh: RD. Fransiskus Aliandu
POS-KUPANG.COM - Ada seseorang bertanya kepada Yesus, "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" (Luk 13:23).
Rupanya orang selalu ingin tahu soal jumlah. Baru kerja sebentar, sudah bertanya tentang berapa gaji atau honor yang akan diterima.
Diminta tolong untuk mengerjakan sesuatu, dalam benak sudah terbayang berapa uang yang bakal diterima. Maka belum apa-apa sudah langsung tanya 'wani piro?'
Mau gertak lawan politik atau memaksa agar tuntutan dipenuhi pun selalu dengan ancaman, "Kami akan turunkan massa 100.000 orang."
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin, 25 Oktober 2021: Pakai Hati
Dukungan terhadap calon dalam pilkada atau pilpres pun tak luput dengan permainan angka, jumlah.
Relawan ini, kelompok itu, menyatakan kebulatan tekad mendukung calon A dengan anggota sekian ribu orang.
Bahkan calon yang terlibat dalam kontestasi pun tak luput menggunakan hasil survei untuk klaim kemenangan dan sujud syukur.
Pemuka agama yang obral kotbah tentang masuk surga pun sering terjebak dalam angka-angka.
Bangsa Yahudi zaman Yesus selalu kepengen tahu jumlah orang yang diselamatkan. Tak jarang jumlah orang yang selamat itu menjadi bahan perdebatan di antara para nabi Yahudi.
Jadi, janganlah heran kalau muncul pertanyaan tadi kepada Yesus. Pinjam bahasanya orang di timur, "Yesus e, yang maso surga tuh sedikit sa ko?"
Berapa ya? Seharusnya Yesus menjawab, "Lu dorang sonde takut. Tarlalu banyak." Atau, "Iya sih cuma sedikit sa!"
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 24 Oktober 2021: Iman dan Ketekunan Bartimius
Namun bagi Yesus, apa gunanya sih tahu jumlah orang yang bakal menikmati kebahagiaan kekal? Perihal masuk surga bukan soal jumlah.
Makanya dengan amat pandai Yesus mengarahkan perhatian orang-orang. Ia tidak langsung menjawab pertanyaan itu. Tapi Ia malah berkata seakan menantang mereka.
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!" (Luk 13:24).
Ooohhh ... ternyata bagi Yesus, keselamatan adalah soal perjuangan; diperoleh atau bisa digapai dengan perjuangan.
Kata 'berjuanglah' diterjemahkan dari kata bahasa Yunani "agoni-zesthe". lstilah ini diambil dari gelanggang gulat dalam pesta olahraga Yunani, yang artinya 'bergumul, bergulat'.
Dalam bahasa lnggris 'agony', artinya penderitaan yang hebat; atau 'to agonize' yang berarti menderita sekali.
Dus, "berjuanglah" mengindikasikan adanya pergumulan, pergulatan yang berdarah-darah, yang menuntut pengorbanan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 26 Oktober 2021: Kerajaan Allah
Ibarat dalam pertandingan tinju. Bisa bonyok, lebam, luka berdarah, terpukul jatuh lalu bangkit.
Tyson Furry memperlihatkan itu saat merontokkan keperkasaan Deontay Wilder dalam pertandingan mempertahankan sabuk tinju kelas berat WBC belum lama ini.
Kata "Berjuanglah" ini dihubungkan dengan "pintu yang sesak". Orang harus berjuang melewati pintu yang sesak. Apa maksudnya?
Yesus pernah menyebut diri-Nya sebagai pintu. "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput" (Yoh 10:9).
Dalam konteks ini, diri-Nya adalah pintu keselamatan, pintu menuju kebahagiaan kekal.
Pintu itu sesak. Orang harus berjuang melalui pintu yang sesak itu. Artinya, orang yang mau memperoleh keselamatan harus berjuang menerima Yesus dan menempuh jalan yang dilalui oleh Yesus. Dan itu tidak akan mudah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 21 Oktober 2021: Risiko
Orang harus berkorban meninggalkan yang lain, harus rela dicaci maki atau dihujat, harus tahan banting karena dilecehkan. Bisa pula dianiaya, dijatuhkan.
Terbukti banyak orang telah berusaha untuk masuk, tetapi tidak dapat. Ada yang cuma bisa bertahan sebentar. Tapi kemudian merasa tak sanggup.
Apakah kita memang sedang berjuang untuk masuk melalui pintu yang sempit?
Atau, kita justru terpaku pada pikiran tentang jumlah, mengutak-atik angka dan sibuk bertanya, "Sedikit sajakah orang yang diselamatkan ?"
Jangan-jangan kita memang berjuang, tetapi perjuangan itu hanya untuk mendapatkan atau menggapai apa yang menyenangkan diri kita?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 20 Oktober 2021: Tanggung Jawab
Atau, jangan sampai kita malah terbuai dengan pikiran, "Aaahhh saya khan dibaptis sejak bayi, sudah rajin makan dan minum bersama Tuhan dalan Ekaristi, sudah aktif di panitia natal, bangga berasal dari daerah dengan tradisi kekatolikan yang kental, telah mengunjungi tempat-tempat di mana Tuhan pernah hidup", sehingga lupa untuk berjuang lagi?
Hari ini secara pribadi Tuhan menyapa dan mengingatkan, "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat." *
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 27 Oktober 2021:

Bacaan 1: Roma 8:28-30
Saudara-saudara, kita tahu bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan mereka, yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, agar Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, juga dipanggil-Nya.
Dan mereka yang dipanggil-Nya itu, juga tidak dibenarkan-Nya.
Dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga dimuliakan-Nya.
Demikian Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan: 13:4-5.6
Refr.: Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan
1. Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku! Bersemangatlah, agar jangan aku sadar dan mati, supaya musuhku berkata, “Aku telah mengalahkan dia”, dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.
2. Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penilaian-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan karena Ia telah berbuat baik padaku.
Bait Pengantar Injil :
Refr.: Halleluya
Allah telah memuji kita untuk memuji kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
Bacaan Injil: Lukas 13:22-30
Mereka datang dari timur dan barat, dan akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar.
Maka bertanyalah kepada orang-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang tertarik?”
Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu!
Sebab saya berkata, 'banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Jika tuan rumah telah dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata, 'Tuan, bukakan pintu bagi kami'.
Tetapi dia akan berkata, 'Aku tidak tahu dari mana kalian datang'.
Maka kalian akan berkata, 'Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami'.
Tetapi ia akan berkata, 'Aku tidak tahu dari mana kalian datang.
Enyahlah dari hadapanku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!
Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar.
Dan orang akan datang dari timur dan barat, dari utara dan selatan, dan mereka akan duduk makan di Kerajaan Allah.
Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”
Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus