Berita Flores Timur
Desa Tiwatobi Flores Timur Jadi Wilayah Berpotensi Tsunami
Kabupaten Flores Timur (Flotim) menjadi salah satu fokus BMKG menggelar Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG)
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA-Kabupaten Flores Timur (Flotim) menjadi salah satu fokus BMKG menggelar Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) karena memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami.
Kepala Stasion Geofisika Alor, Sunawan mengatakan salah satu titik rawan berpotensi terjadinya gempa bumi dan tsunami di Flores Timur adalah Dusun Delang, Desa Tiwatobi, Kecamatan Ile Mandiri, dengan kekuatan 8 skala magnitudo dan ketinggian 12 meter.
Hal itu diketahui BMKG saat membuat peta rawan tsunami yang disusun berdasarkan metode pusat gempa yang berkekuatan besar yang memicu terjadinya tsunami.
"Di bagian utara Lembata, Alor dan Flores Timur tepatnya di Delang berpotensi terkena tsunami. Kita tidak berharap terjadi, tapi kita memitigasikan untuk menyiapkan warga sehingga jika sewaktu-waktu terjadi, masyarakat sudah siap," ujarnya kepada wartawan saat menggelar Sekolah Lapang Gempa Bumi di gedung OMK Larantuka, Selasa 26 Oktober 2021.
Baca juga: Unicef Pantau Proses Vaksinasi di Puskesmas Lambunga Adonara Flores Timur
Ia mengatakan, potensi tsunami di wilayah Flores Timur itu diakibatkan adanya patahan bawah laut di sebelah timur Sulawesi.
"Seandainya tsunami di Ambon atau Sulawesi, Flotim bisa terkena dampak, karena ada patahan bawah laut. Delang berada di landasan rendah dan jika tsunami maka bisa tergenang juga. Tsunami itu tidak bisa dilokalisasi secara administratif wilayah, tapi dia bisa berdampak ke seluruh wilayah, jika kekuatannya besar," katanya.
Ia menjelaskan, salah satu cara untuk menyiapkan masyarakat di daerah raaan bencana adalah digelarnya sekolah lapang gempa bumi (SLG).
"Selain kesiapsiagaan masyarakat, ini juga untuk menumbuhkan minat wisatawan asing dan investor yang mau berinvestasi di Flotim. Bahwa kita sudah siapkan litigasi. Apalagi Flotim merupakan daerah wisata religius Semana Santa yang biasanya dihadiri banyak wisatawan asing," tandanya. (*)
Baca Berita Flores Timur Lainnya