Timor Leste

Arsip Kuno Dibongkar, Inilah Detik-detik Timor Leste Merdeka dari Indonesia, Terjadi Kerusuhan

Media Australia The Age membongkar arsip lamanya yang memuat detik-detik Timor Leste merdeka dari Indonesia.

Editor: Gordy Donofan
Pemerintah Timor Leste
Bendera Timor Leste 

Para milisi pun tidak lagi mengacungkan parang, pisau atau pistol buatan mereka.

Bahkan ada sepasang suami istri yang dihadang oleh tentara Selandia Baru bersenjata lengkap di dermaga Dili tetapi menyerahkan pistol mereka tanpa argumen.

“Mereka pada dasarnya pengecut,” kata jurnalis Irlandia Robert Carroll, yang telah menghabiskan sembilan hari terakhir bersembunyi di Dili dan pegunungan di sekitarnya.

“Mereka melarikan diri ketika tentara sungguhan tiba," katanya.

Malam sebelumnya, milisi telah mengosongkan senapan mereka ke udara seperti yang mereka lakukan setiap malam.

Hal itu dilakukannya sejak PBB mengumumkan bahwa 78,5 persen orang Timor Leste yang memenuhi syarat menolak pemerintahan Indonesia dan memilih untuk menjadi negara merdeka.

Mereka sempat membakar atau menghancurkan beberapa bangunan yang masih layak huni di kota itu, di mana 70.000 orang telah melarikan diri.

Begitu ratusan tentara asing tiba dan siap beraksi, mereka justru menghilang, tak ada perlawanan apalagi peperangan.

Mayor Chip Henriss-Anderssen, dari Brigade Ketiga Townsville, pasukan Australia, tiba pada pagi hari (21/9/1999) di dermaga Dili.

Mayor Chip Henriss-Anderssen mengatakan dirinya bahwa para pengungsi asli tampak ketakutan dan tetap berada dalam kelompok-kelompok kecil.

“Tetapi setelah beberapa saat mereka muncul, satu atau dua orang sekaligus, dan menjabat tangan kami,” katanya.

“Anak-anak kecil itu berkata, 'Hei tuan!' Mungkin setelah beberapa saat kami akan bisa mengajari mereka mengucapkan 'G'day'," ungkapnya.

Pasukan Special Air Service yang berbasis di Perth termasuk di antara orang Australia pertama yang tiba dengan pesawat Hercules tak lama setelah fajar.

Mereka berlari melintasi aspal berdebu, mengamankan perimeter.

Sementara itu, beberapa lusin tentara Indonesia disebut menunggu dan mengawasi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved