Berita Lembata
Pemda Lembata Berikan Bantuan Sosial Berupa Tablet, Seragam dan Tas Sekolah Kepada Siswa Tak Mampu
Pemerintah Kabupaten Lembata melalui Dinas Pendidikan menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa tablet, seragam dan tas sekolah kepada siswa SD dan S
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Pemerintah Kabupaten Lembata melalui Dinas Pendidikan menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa tablet, seragam dan tas sekolah kepada siswa SD dan SMP dari keluarga yang tidak mampu.
Penyerahan dilakukan secara simbolis dari Bupati Lembata Thomas Ola Langoday kepada para siswa di Aula Kantor Bupati Lembata, Jumat, 22 Oktober 2021.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Wenseslaus Pukan, menerangkan hasil pendataan memang menunjukkan sebagian besar peserta didik tidak punya ponsel android untuk mendukung pembelajaran, termasuk tas sekolah, buku tulis, seragam dan tas sekolah. Oleh sebab itu pemerintah memberikan bantuan kepada peserta didik dari orangtua tidak mampu pada jenjang SD dan SMP.
“Maksudnya sebagai sarana pembelajaran dari rumah, memberikan kenyamanan kepada peserta didik, melanjutkan peningkatan pengetahuan peserta didik dan mengurangi dampak ekonomi orangtua, pemenuhan hak dan pengembangan potensi peserta didik,” katanya saat menyampaikan laporan penyerahan bantuan sosial tersebut.
Tablet diberikan kepada 300 peserta didik yang tersebar di 7 Satuan Pendidikan SD dan 350 peserta didik pada 6 Satuan Pendidikan SMP.
Baca juga: Mengenal Hara dan Wara, Maskot Peparnas XVI Papua
Seragam diberikan kepada 6000 peserta didik SD yang tersebar pada 92 sekolah. Ada juga bantuan ruang kelas darurat dari Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) untuk SDK I Lewotolok dan SDI Hamahena dengan jumlah bantuan sebesar Rp. 50.000.000 per ruang dan bantuan tanggap darurat pemulihan pasca bencana untuk SDI Tokojaeng, SDK Atawatung, SDK Baopukang, SDI Tapolangu dan SDK Meluwiting dengan jumlah bantuan sebesar 17.000.000 per sekolah.
Bupati Lembata Thomas Ola Langoday menyebutkan banyak orangtua tidak bisa membeli ponsel android yang bisa mendukung pembelajaran anak dari rumah selama masa pandemi Covid-19. Ini kemudian jadi tanggung jawab pemerintah.
“Tugas guru di sekolah ciptakan suasana yang harmonis supaya anak anak punya kesempatan yang sama dalam belajar. Masih banyak anak belum dapat, jadi mari kita upaya bersama siapkan anggaran bagi anak sekolah yang orangtua belum mampu,” katanya sembari berpesan kepada Dinas Pendidikan supaya melakukan perencanaan program berbasis data yang jelas.
Selanjutnya, setelah penyerahan secara simbolis, Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata akan menyerahkan bantuan sosial tersebut langsung ke tangan peserta didik.
Sejumlah guru dan orangtua juga turut mendampingi anak-anak mereka dalam penyerahan simbolis tersebut.
Tampak hadir juga Ketua DPRD Lembata Petrus Gero, Anggota DPRD Lembata Imo Wulakada, dan sejumlah kepala dinas. *)