Berita NTT
Data Kebutuhan Vaksinasi di NTT Hingga Desember 2021
Vaksinasi NTT disebutkan sejauh ini masih rendah. Cakupan dosis I sebanyak 35 persen dan dosis II 20 persen
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Vaksinasi NTT disebutkan sejauh ini masih rendah. Cakupan dosis I sebanyak 35 persen dan dosis II 20 persen. Anggota DPRD Provinsi NTT pun meminta agar percepatan vaksinasi harus dilakukan dengan sistem keroyok.
Kepala dinas Kesehatan Provinsi NTT, Messe Atupah, Kamis 21 Oktober 2021, mengatakan pemakaian vaksi di provinsi NTT sampai 20 Oktober 2021 sebanyak 88,55 persen.
"Pemakaian paling tinggi di Kota Kupang 99,46 persen dan paling rendah di Rote Ndao 65,36 persen," sebutnya.
Dia menyebut presentase pemakaian vaksin bersifat dinamis setiap hari karena ada pengiriman dan pemakaian tiap hari di faskes.
Baca juga: Polres Sumba Timur Gelar Vaksin Presisi Go To School Bagi 500 Siswa SMKN 5 Waingapu
Untuk estimasi kebutuhan vaksin di NTT sampai dengan bulan Desember 2021 dengan rincian;
1. Kabupaten Alor, estimasi sasaran 148.323 orang. Kebutuhan dua dosis 296.646. Sampai Oktober sudah digunakan 59.705 dosis.
2. Kabupaten Belu, estimasi sasaran 159.682, kebutuhan dua dosis 319.364. Suntikan sampai Oktober 110.774 dosis.
3. Kabupaten Ende, estimasi sasaran 203.673, kebutuhan untuk dua dosis 407.346. Suntikan sampai Oktober 79.072 dosis.
4. Kabupaten Flores Timur, estimasi sasaran 203.604. Kebutuan untuk dua dosis 407.208. Suntikan sampai Oktober 79.625 dosis.
5. Kabupaten Kupang, estimasi sasaran 281.419. Kebutuhan untuk dua dosis 562.838. Suntikan sampai Oktober 178.776 dosis.
6. Kota Kupang, estimasi sasaran 333.628. Kebutuhan untuk dua dosis 667.256. Suntikan sampai Oktober 448.000 dosis.
7. Kabupaten Lembata, estimasi sasaran 94.274. Kebutuhan untuk dua dosis 188.548. Suntikan sampai Oktober 42.573 dosis.
8. Kabupaten Malaka, estimasi sasaran 136.057. Kebutuhan untuk dua dosis 272.114. Suntikan sampai Oktober 42.846 dosis.
9. Kabupaten Manggarai, estimasi sasaran 221. 211. Kebutuhan untuk dua dosis 442.442. Suntikan sampai Oktober 114.320 dosis.
10. Kabupaten Manggarai Barat, estimasi sasaran 177.316. Kebutuhan untuk dua dosis 354.632. Suntikan sampai Oktober 153.676 dosis.
11. Kabupaten Manggarai Timur, estimasi sasaran 196. 756. Kebutuhan dua dosis 393. 512. Suntikan sampai Oktober 75.115 dosis.
12. Kabupaten Nagekeo, estimasi sasaran 117. 965. Kebutuhan dua dosis 235.930. Suntikan sampai Oktober 54.209 dosis.
13. Kabupaten Nagada, estimasi sasaran 122. 781. Kebutuhan dua dosis 245.562. Suntikan sampai Oktober 60.207 dosis.
14. Kabupaten Rote Ndao, estimasi sasaran 100.151. Kebutuhan dua dosis 200.302. Suntikan sampai Oktober 43.481 dosis.
15. Kabupaten Sabu Raijua, estimasi sasaran 60.963. Kebutuhan dua dosis 121.926. Suntikan sampai Oktober 29.770 dosis.
16. Kabupaten Sikka, estimasi sasaran 228.606. Kebutuhan dua dosis 457. 212. Suntikan sampai Oktober 135.221 dosis.
17. Kabupaten Sumba Barat, estimasi sasaran 100.901. Kebutuhan dua dosis 201.802. Suntikan sampai Oktober 70.603 dosis.
18. Kabupaten Sumba Barat Daya, estimasi sasaran, 196.066. Kebutuhan dua dosis 392.132. Suntikan sampai Oktober 73.668 dosis.
19. Kabupaten Sumba Tengah, estimasi sasaran 57. 941. Kebutuhan dua dosis 115.882. Suntikan sampai Oktober 35.585. dosis.
20. Kabupaten Sumba Timur, estimasi sasaran 189. 129. Kebutuhan dua dosis 338.258. Suntikan sampai Oktober 88.178 dosis.
21. Kabupaten Timor Tengah Selatan, estimasi sasaran 334.776. Kebutuhan 669. 552. Suntikan sampai Oktober 106.213 dosis.
22. Kabupaten Timor Tengah Utara, estimasi sasaran 186.217. Kebutuhan dua dosis 372.434. Suntikan sampai Oktober 74.218 dosis.
Secara keseluruhan, estimasi sasaran di NTT sebanyak 3.831.439. Kebutuhan dua dosis 7.662.878. Sampai Oktober suntikan sudah 2.155.835 dosis.
Untuk estimasi kebutuhan vaksin dosis I dan II sebanyak 5.507.043 dosis hingga bulan Desember 2021. (*)