Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 20 Oktober 2021: Setia dan Bijaksana

Orang yang selama ini tampaknya rendah hati dan halus, setelah punya kedudukan menjadi sombong dan berlaku kasar.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Eman Kiik Mau 

Renungan Harian Katolik Rabu 20 Oktober 2021: Setia dan Bijaksana (Luk 12:39-48)

Oleh: RD. Eman Kiik Mau

POS-KUPANG.COM - Orang yang selama ini tampaknya rendah hati dan halus, setelah punya kedudukan menjadi sombong dan berlaku kasar.

Apalagi kalau ia tidak tunduk kepada atasan lain. Atau bila atasan sedang tidak ada di tempat, ia mulai berlaku seenaknya. 

"Kepala" dalam kisah perumpaan Injil Lukas hari ini mulai berlaku jahat karena tuannya tidak pulang-pulang.

Ia lupa bahwa ia pun tetap hamba, walau kini ia mengepalai hamba-hamba lain (Luk 12:45). 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 19 Oktober 2021: Kebugaran

Hari ini kita semua diperingatkan untuk, "Berlaku setia dan bijaksana!"

Setiap orang bisa menemukan cara untuk menjadi orang yang bahagia. Seorang hamba yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya adalah seorang hamba yang bahagia dan penuh sukacita.

Hamba yang setia dan bijaksana itu akan mendapatkan kepercayaan lebih besar dari tuannya (Luk 12:39-48).

Baca juga: Renungan Harian Katolik 19 Oktober: Berbahagialah Hamba yang Didapati Tuannya Sedang Berjaga-jaga

Tuhan Yesus, rahmatilah kami untuk senantiasa setia dan bijaksana dalam hidup. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 20 Oktober 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: Roma 6:12-18

Saudara-saudara, janganlah dosa berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kalian tidak lagi menuruti keinginannya

Janganlah kalian menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa, untuk dipakai sebagai senjata kelaliman.

Tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah, sebagai orang-orang yang dahulu mati tapi sekarang hidup.

Serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk dijadikan senjata-senjata kebenaran.

Karena kalian tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kalian tidak berada di bawah hukum Taurat, melainkan di bawah kasih karunia.

Jadi bagaimana? Apakah kita melakukan dosa karena tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di kasih karunia?

Sekali-kali tidak! Tidak tahukah kalian, bahwa dengan menghambakan diri kepada seseorang untuk mentaatinya, kalian menjadi hamba orang itu?

Bahwa kalian harus mentaati baik dalam kesalahan yang kalian lakukan terhadap kematian, maupun dalam kepatuhan kalian terhadap kebenaran?

Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kalian dosa, sekarang kalian dengan hati telah menyampaikan ucapan yang telah disampaikan tetapi ini.

Kalian telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

Demikian Sabda Tuhan

Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan: 124:1-3.4-6.7-8

Refr.: Pertolongan kita dalam nama Tuhan

1. Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita; biarlah Israel berkata demikian, Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan hidup-hidup kita, ketika amarah menyala-nyala terhadap kita.

2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah melanda kita air yang meluap-luap itu. Terpujilah Tuhan yang tidak menyerahkan kita menjadi mangsa bagi gigi mereka!

3. Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap; jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Bacaan Injil Lukas 12:39-48

Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.

Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan."

Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?"

Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?

Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang.

Lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk.

Maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.

Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.

Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan.

Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved