Breaking News

Berita Malaka

Jelang Purnatugas, Satgas Pamtas RI-RDTL Berbagi Ilmu buat TP PKK Malaka

Menjelang Purna tugas sebagai Satgas Pamtas RI-RDTL di Sektor Barat, jajaran Kompi Tempur III Motamasin berbagi bekal keterampilan bersama TP PKK Mala

Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
pk/edy hayong
Tim satgas dipimpin langsung Komandan Kompi Tempur (Dankipur) III Motamasin Yonarmed 6/3 Kostrad, Lettu (Arm) Hasli saat bertandang ke rumah jabatan Wabup Malaka, Selasa (19/10/2021). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM I BETUN--Menjelang Purna tugas sebagai Satgas Pamtas RI-RDTL di Sektor Barat, jajaran Kompi Tempur III Motamasin berbagi bekal keterampilan bersama TP PKK Malaka.

Kehadiran Tim satgas  dipimpin langsung Komandan Kompi Tempur (Dankipur) III Motamasin Yonarmed 6/3 Kostrad,  Lettu (Arm) Hasli. 

Mereka berkolaborasi mengolah pisang Kepok menjadi makanan khas  yang bisa dijadikan teman ngopi dalam suasana apapun. TP PKK yang hadir saat ini  Istri Wakil Bupati Malaka, Ny.Ceicilia Bere Buti. 

Dankipur III Motamasin Lettu Arm. Hasli kepada wartawan, Selasa (19/10/2021) mengatakan bahwa menjelang Purna tugas di perbatasan RI-RDTL yang akan selesai  bulan depan, maka mereka berinisiatif menemui Wakil Ketua TP PKK Malaka untuk berbagi ilmu.

Baca juga: Dukung HUT Golkar ke 57,  DPD II Golkar Malaka Gelar Vaksin Covid-19 

Mereka ingin  meninggalkan kenangan berupa keterampilan mengolah Pisang,  karena di Kabupaten Malaka tanaman pisang sangat banyak dan bisa dijadikan oleh-oleh khas Malaka.

"Ngopi tanpa kawan itu hambar. Kawan atau teman, tak selamanya manusia. Ia bisa saja berbentuk lain, semisal benda. Namun ada satu kawan ngopi yang rasanya wajib hadir, yakni kue atau penganan. Kawan satu ini bisa dipilih sesuai selera," katanya.

Hasli mencontohkan, kalau  di Makassar ada satu kawan ngopi yang patut dicoba  yakni pisang olahan namanya pisang dampo. Rasanya sangat manis 
 yang terkandung dalam olahan pisang ini.

Baca juga: Peparnas XVI Papua Akan Pertandingkan 12 Cabang Olahrag, Ini Cabor Yang Dimainkan

"Sangat kontras dengan rasa pahit pada kopi. Sehingga keduanya menjadi pasangan yang serasi," kata  Hasli.

Dalam kegiatan ini, lanjut Hasli,  bahan bakunya adalah pisang kepok atau masyarakat Malaka menyebutkan pisang goreng. 

Cara mengolah pisang menjadi Sempurna,  cukup mudah, cukup dengan membelah pisang matang menjadi dua atau bisa juga utuh. Ini tergantung kepada si pengelola saja. 

Setelah dibelah, langkah selanjutnya adalah menjemur pisang tersebut di bawah sinar matahari. Bisa juga dipanggang di atas api atau diasapi. 

Tujuan penjemuran ini untuk mengurangi kadar air buah pisang sehingga pisang dampo’ bisa lebih tahan lama. Setelah dijemur, dampo bisa  dimakan Langsung. Namun, akan terasa lebih nikmat jika digoreng  dengan tepung terlebih dahulu.

Wakil Ketua TP PKK Malaka, Ny.Ceicilia Bere Buti, mengatakan kolaborasi bersama  Danki, Cs dengan mengolah pisang dapat menambah Ide - ide baru, Karena Kabupaten malaka penghasil pisang terbanyak.

Dikatakan, Pisang yang dalam keadaan bonyok saja  bisa diolah menjadi makanan yang bakal di gemari oleh semua kalangan dan sangat bagus untuk dijadikan oleh - oleh dari Malaka  saat orang bertandang ke Malaka dan kembali ke daerahnya.

 "Pisang olahan ini akan saya kembangkan  dan menjadi oleh - oleh khas Malaka. Rencana akan kita namakan pisang ini dengan nama  Hudi Marlait Malaka," kata Ceicilia Bere Buti.

Ia mengajak kepada masyarakat Malaka kalau pisang yang bonyok jangan dibuang karena bisa dijadikan pisang olahan Hudi Marlait Malaka. Harus  membuat sesuatu yang baru dipasarkan dan bisa meningkatkan ekonomi keluarga.(*).

Berita Malaka Lainnya :

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved