Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 15 Oktober 2021: Floating Mass
Kian lama Yesus tampil dan berkarya, kian banyak orang tertarik kepada-Nya. Ada yang mungkin terpesona oleh tatapan mata-Nya.
Penghormatan terhadap kebenaran harus dibarengi dengan penghormatan kepada sesama. Kebenaran timbul dari cinta kasih dan cinta kasih menuju kepada pribadi orang.
Putera Sirakh memberi nasihat, "Lebih baiklah seorang pencuri daripada orang yang berdusta terus, namun kedua-duanya mendapat kebinasaan sebagai warisan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 11 Oktober 2021: Tak Melulu Tanda
Barang siapa yang bijak dalam bicara memajukan dirinya, dan para pembesar berkenan akan manusia yang arif" (Sir 20:25.27).
St. Paulus memberi nasihat, "Buanglah kebohongan dan hendaklah kamu masing-masing mengatakan yang benar kepada sesamamu, sebab kita ini anggota satu sama lain" (Ef 4:25). *
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 15 Oktober 2021:

Bacaan 1: Roma 4:1-8
Abraham tidak percaya kepada Allah, dan hal itu diperhitungkan sebagai kebenaran.
Saudara-saudara, apakah yang akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur kita?
Sebab jika Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia mendapat alasan untuk bermegah, tetapi bukan di hadapan Allah.
Sebab apa kata Kitab Suci? "Abraham percaya kepada Tuhan, dan Tuhan memperkirakan hal itu sebagai kebenaran."
Kalau ada orang bekerja, upahnya diperhitungkan sebagai hadiah, melainkan sebagai haknya.
Tetapi jika ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya akan menjadi kebenarannya.
Pujian juga Daud memuji orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya.
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, dan dosa-dosanya ditutup.
Berbahagialah orang yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.”