Opini Pos Kupang
Kisah Si Angin Duduk ( Mengenal dan Mencegah Serangan Jantung)
SERING kita mendengar cerita di masyarakat tentang orang yang sedang bicara, sedang duduk, sedang bersantai, tiba-tiba meninggal dunia
Mencegah memang selalu lebih baik daripada mengobati. Tindakan pencegahan dengan perubahan gaya hidup dan perilaku hidup sehat seperti berikut: memantau dan mengontrol kondisi kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.
Mengonsumsi makanan sehat, bergizi seimbang yang mengandung banyak serat, seperti biji-bijian, sayuran, buah-buahan dan membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, makan sesuai porsi kalori yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga berat badan ideal tetap terjaga. Aktif berolahraga, tapi tetap atas persetujuan dan rekomendasi dari dokter. Mengurangi tingkat stres. Batasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok.
Kunjungi dokter anda secara teratur terutama pada orang-orang yang mempunyai faktor resiko dan penyakit penyerta(komorbid) terkena angin duduk,karena angin duduk tidak bisa dianggap remeh, ini termasuk kondisi gawat darurat.
Jika Anda memiliki tanda-tanda nyeri dada tau gejala yang tercantum di atas atau telah lama merasakan nyeri di dada hilang timbul, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.
Terutama ketika Anda merasakan nyeri dada yang tidak kunjung hilang dengan istirahat dan berlangsung lebih dari 10 menit. Sebaiknya segera kunjungi instalasi gawat darurat terdekat untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Apa Pengobatan Angin Duduk?
Angin duduk bisa diobati jika gejala muncul sewaktu-waktu. Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi tingkat keparahan gejalanya, dan menurunkan risiko seseorang terkena serangan jantung bahkan kematian.
Beberapa masalah jantung mungkin memerlukan operasi jantung. Oleh sebab itu, pemeriksaan jantung secara rutin ke bertujuan mendeteksi sejak dini bila ada kelainan pada jantung anda.
Diagnosis Angin Duduk (Angina)
Sebagai langkah awal, dokter akan memeriksa gejala-gejala yang muncul dan menanyakan riwayat gejalanya, seperti kapan gejalanya muncul, dan apakah muncul secara berkala atau tiba-tiba, serta menanyakan riwayat kesehatan keluarga serta faktor risiko. Jika dokter kemudian berpikir tentang kemungkinan adanya penyakit jantung koroner, dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa tes medis. Tidak ada tes tunggal yang dapat menegakkan ada nya serangan jantung.
Dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum mencakup pengukuran berat badan dan pengukuran tekanan darah.
Untuk mengetahui penyebab munculnya angin duduk, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lain sesuai kebutuhan seperti pemeriksaan darah untuk melihat enzim jantung, sebagai tanda terjadinya kerusakan pada organ jantung akibat serangan jantung, selainitu pemeriksaan darah dapat digunakan untuk mengetahui kadar gula, kolesterol, serta fungsi ginjal, guna mengetahui faktor risiko serta menentukan obat-obatan yang akan diberikan.Pemeriksaan untuk diagnosa lain nya seperti Elektrokardiografi (EKG) atau rekam irama jantung, Rontgen Dada, Ekokardiografi atau USG jantung, Kateterisasi jantung, dan CT scan cardiac
Pilihan pengobatan Angin Duduk (Angina)
Dokter akan menilai kondisi pasien, dan memberi terapi sesuai kebutuhan, jika perubahan gaya hidup saja tidak cukup, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengontrol penyakit jantung.
Jenis obat akan tergantung hasil pemeriksaan. Pada kondisi tertentu penyempitan pembuluh darah jantung yang menyebabkan angin duduk tidak bisa lagi diatasi dengan obat-obatan.