Opini Pos Kupang
Elsimil: Aplikasi Calon Pengantin, Bisakah Berantas Stunting?
Istilah stunting sudah akrab di telinga kita. Jika ditelisik, persoalan ini muncul sebagai akibat dari kompleksitas persoalan
Artinya dalam merencanakan sebuah pernikahan, mindset calon pengantin mesti diubah dari yang berpandangan bahwa persiapan pernikahan itu hanya dititikberatkan pada prosesi adat, prosesi di rumah ibadah, resepsi pernikahan yang megah.
Padahal pernikahan itu adalah sebuah tanggungjawab moral, yang mesti direncanakan secara matang. Aplikasi elsimil hadir untuk itu.
Konsep matang dalam perencanaan pernikahan sebagaimana yang disebutkan itu mempunyai dampak terhadap kehidupan pasutri pasca merayakan pernikahan.
Detailnya bisa ditemukan pada aplikasi elsimil yang menawarkan program screening bagi calon pengantin melalui pengisian eform untuk nantinya jawaban yang diisi calon pengantin bersangkutan bisa diolah secara digital hingga menghasilkan sebuah rekomendasi bagi calon pengantin tersebut.
Atau secara sederhana yang diharapkan BKKBN adalah bahwa proses screening bagi calon pengantin dilakukan untuk mengetahui kondisi dirinya sebelum melangsungkan pernikahan.
Setiap calon pengantin mesti dalam kondisi fisik dan mental yang prima sebelum melangsungkan pernikahan karena akan berpengaruh kepada kualitas anak (red:bayi) yang dilahirkan nantinya. Bayi sehat bebas stunting merupakan manifestasi dari kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.
Setelah melakukan tahapan screening, aplikasi elsimil akan mengarahkan calon pengantin untuk mendapatkan edukasi dengan lima kategori yakni kesiapan pra nikah, kesehatan reproduksi, kesiapan kehamilan, kontrasepsi dan cegah kanker.
Dalam mempelajari kelima kategori ini, calon pengantin akan didampingi oleh tim pendamping dari BKKBN maupun elemen-elemen lain baik elemen pemerintah maupun masyarakat umum sesuai bidang keahlian masing-masing.
Pemberian edukasi merupakan sesuatu yang penting dan secara jujur memang sudah sejak lama dijalankan setiap agama seperti agama Katolik melalui kursus pernikahan bagi para calon pengantin.
Kehadiran aplikasi elsimil turut serta mendukung upaya gereja dan ajaran agama lainnya dalam memberikan edukasi kepada calon pengantin secara digital sebelum pengantin tersebut melangsungkan pernikahan dan mulai memasuki kehidupan rumah tangga.
Harapannya, pendampingan yang dilakukan melalui aplikasi elsimil bisa berjalan dengan baik sehingga menghadirkan sebuah pemahaman kompleks akan ilmu-ilmu berkeluarga dan tentu juga menjadi bekal berharga bagi calon pengantin dalam mengemban tugas dan tanggungjawab mereka nantinya sebagai suami istri yang visioner dalam menekan laju permasalahan stunting di Indonesia khususnya di NTT.
Sudah sepantasnya para calon pengantin tidak bersikap acuh terhadap perencanaan pernikahan yang kompleks. Setiap inovasi yang dikembangkan instansi BKKBN mempunyai tujuan mulia jika kita terlibat aktif menggunakan hasil karya inovasi tersebut seperti elsimil.
Apakah elsimil mampu berantas stunting? Silahkan kunjungi play store, lakukan penginstallan aplikasi dan mulai menggunakan aplikasi secara jujur dan bertanggungjawab agar kita semua bisa mendapatkan jawaban yang tepat dari pertanyaan yang dimunculkan. (*)
Baca Opini Pos Kupang Lainnya