Berita Manggarai Barat
Digitalisasi Dongkrak Pariwisata di Labuan Bajo
Bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi mengatakan, digitalisasi mendongkrak pariwisata secara nasional
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi mengatakan, digitalisasi mendongkrak pariwisata secara nasional, termasuk Labuan Bajo.
Hal tersebut disampaikannya saat membawakan sambutan dalam Pertunjukan Rakyat Pengembangan Bisnis Pariwisata di Era Digital yang diselenggarakan Kemenkominfo RI di Hotel La Prima Labuan Bajo, Senin 4 Oktober 2021.
"Saya meyakini bahwa digitalisasi memainkan peranan yang sangat penting dalam mendongkrak performa industri pariwisata baik secara nasional maupun lokal kedaerahan," katanya.
Bupati yang akrab disayang Edi Endi ini menjelaskan, hal tersebut sejalan dengan perkembangan digital itu sendiri yang dikenal dengan Revolusi Pariwisata Digital 4.0
Baca juga: Wisuda Perdana Poltek elBajo Commodus Labuan Bajo: Lulusan Terbaik Berharap Jadi Berkat Daerah
"Era digital ini telah banyak mengubah cara wisatawan dalam merencanakan perjalanan mulai dari mencari dan melihat informasi (look), memesan paket wisata (book) hingga membayar secara online (pay)," ujarnya.
Bupati Edi Endi mengatakan, gaya hidup masyarakat yang bergerak cepat dan bersentuhan langsung dengan internet menyebabkan model promosi digital sangat relevan untuk diaplikasikan ke dalam industri kepariwisataan. Transformasi digital itu mengubah keseluruhan siklus ekosistem kepariwisataan, termasuk menjadi penyebab bergesernya budaya siber dan visual pada wisatawan.
Pergeseran budaya siber terlihat dari transformasi digital pada era digital pariwisata 4.0 yang mana ada proses perubahan pengambilan keputusan dalam melakukan kegiatan pariwisata dan perjalanan wisata.
Budaya siber yang berfokus pada fenomena sosial dan networking menjadikan media sosial memiliki peran yang signifikan sebagai sumber rujukan bagi wisatawan dalam menentukan daerah tujuan wisata yang akan dikunjunginya.
Baca juga: Sampah Hiasi Jalan Negara Ruteng-Labuan Bajo
Selanjutnya Bupati Edi Endi juga menjelaskan, sebagai bagian dari komitmen kepemimpinan, pemerintah berupaya menjadikan industri kepariwisataan daerah sebagai sektor penting yang harus mendapatkan perhatian lebih, khususnya melalui pengintegrasian lintas sektor dalam mendesain kebijakan, program, dan kegiatan.
Upaya itu diharapkan akan memberi dampak pada tujuan akhir dari pengelolaan kepariwisataan yakni Lama Tinggal (Length of Stay) dan Uang Beredar (Spend of Money).
Oleh karenanya, dalam rangka mendukung dua tujuan kepariwisataan diatas dibutuhkan strategi promosi dan pemasaran yang efektif serta efisien dengan antara lain melalui penerapan digitalisasi dan penggunaan platform sosial media dalam menyediakan sejumlah informasi tentang kepariwisataan.
Pengelolaan pariwisata digital saat ini, memberikan kemudahan dan keunggulan baik dari aspek biaya maupun keakuratan informasi. Pariwisata digital juga memiliki arti pemanfaatan digital pada industri pariwisata dengan mencakup aspek pengelolaan dan pemasaran melalui pemanfaatan fasilitas sarana internet dengan berbagai media yang dekat dengan masyarakat seperti penggunaan jejaring sosial.
Bupati Edi Endi menilai, perkembangan dan pengelolaan pariwisata digital dapat terbentuk dan berkelanjutan (suistainable) jika tercipta kolaborasi dalam keterlibatan yang aktif dari semua pemangku kepentingan di sektor pariwisata itu sendiri, yakni pentahelix.
"Peran serta dan peran aktif dari kelima pemangku kepentingan Pentahelix ini diharapkan akan membawa perkembangan yang baik bagi dunia kepariwisataan digital di era 4.0 di Indonesia, khususnya di setiap daerah yang memiliki potensi pariwisata," katanya. (*)